Melantunkan Doa Selama Tujuh Malam untuk Andi Seventeen

Anak-anak almarhum Andi Seventeen terlihat bermain di rumah duka di Perum Polaman Baru, Kabupaten Bantul, DIY.
Windu Andi Darmawan Drummer Seventeen. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)

Bantul, (Tagar 26/12/2018) - Tenda masih terpasang di depan rumah duka drummer Seventeen, Windu Andi Darmawan di Perum Polaman Baru, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY. Sejumlah karangan bunga juga masih terpampang di sana.

Tidak sedikit tamu masih berdatangan. Namun sejumlah kursi di bawah tenda itu sebagian sudah ditumpuk. Keluarga masih setia menemui para tamu yang datang. "Istri dan ketiga anaknya masih di sini, belum balik Jakarta. Mungkin di sini seminggu," kata ayah Andi, Kusmardono (61), Rabu (26/12).

Seperti tradisi Islam Jawa pada umumnya, keluarga akan menggelar tahlilan selama tujuh malam sejak meninggalnya Andi pada Sabtu (23/12) malam. "Kita tahlilan, mendoakan selama tujuh malam. Terakhir besok malam sabtu, kan meninggalnya juga Sabtu lalu, pas tujuh malam," kata Kusmardono.

Baca juga: Selamat Jalan Suamiku, Ayah Anak-anakku

Andi SeventeenBunga wewangian masih segar di pusara Windu Andi Darmawan yang dimakamkan di TPU Pesarean Glagah Wangi atau Gembok Gedhe di Kelurahan Glagahsari, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori).

Pria yang kesehariannya memakai kruk atau alat bantu jalan ini mengaku bersyukur, warga terus berdatangan mendoakan anaknya meski sejak remaja tinggal di Ibukota. 

"Alhamdulillah banyak warga yang ikut tahlilan, ikut mendoakan anak saya. Tadi malam juga, tapi memang tidak sebanyak malam sebelumnya karena hujan," ujarnya.

Kusmardono menempati rumah tersebut sejak tahun 2000 lalu. Keluarga besarnya berasal di Kota Yogyakarta. Tidak heran, dengan alasan asal muasal keluarganya itu, Andi dimakamkan di Kota Yogyakarta, tepatnya TPU Pesarean Glagah Wangi atau Gembok Gedhe, Kelurahan Glagahsari, Kecamatan Umbulharjo.

Jarak rumah duka dengan pemakaman lumayan jauh, sekitar 20 kilometer (Km). "Itu bukan makam keluarga, tapi pemakaman umum. Karena simbahnya, dan keluarganya dimakamkan di situ. Itu saja pertimbangannya," ujar Kusmardono.

Andi SeventeenAyah Andi, Kusmardono (61) saat menemui sejumlah tamu di rumah duka di Perum Polaman Baru, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (26/12). Pihak keluarga menggelar tahlilan selama tujuh malam melantunkan doa untuk almarhum Andi. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Dia mengungkapkan, meski banyak keluarga dimakamkan di pemakaman tersebut, namun liang lahat Andi tidak saling berdekatan dengan liang lahat para leluhurnya. "Kan sudah kubilang bukan makam keluarga, jadi tempatnya tidak berdekatan. Di mana yang kosong saja," ungkap dia.

Rusmaji, seorang pengelola TPU Pesarean Glagah Wangi mengungkapkan, para takjiah masih berdatangan sampai saat ini di tempat Andi dimakamkan. Mereka umumnya yang belum melayat saat prosesi pemakaman. 

"Saat pemakaman ramai, banyak orang melayat. Tapi hari ini juga masih ada yang datang mendoakan di makam," ungkapnya.

Andi SeventeenSejumlah tamu masih berdatangan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Windu Andi Darmawan di rumah duka di Perum Polaman Baru, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (26/12). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori).

Dia mengungkapkan, TPU Pesarean Glagah Wangi merupakan pemakaman umum. Namun, tidak semua warga yang meninggal bisa dimakamkan di tempat tersebut karena keterbatasan lahan. Mereka yang dimakamkan di sini biasanya para leluhurnya dimakamkan di tempat ini. "Mas Andi dimakamkan di sini boleh, kan kakek buyutnya dimakamkan di sini," katanya.

Seperti diketahui, Seventeen manggung dalam acara gathering PLN saat tsunami menggulung Selat Sunda pada Sabtu (23/12) malam. Andi menjadi korban meninggal dunia setelah dikabarkan hilang.

Keluarga grup musik Seventeen lainnya juga meninggal dunia saat peristiwa itu, seperti bassis M. Awal Purbani yang biasanya dipanggil Bani, Gitaris Herman Sikumbang, Road Manager Seventeen Oki WIjaya, Kru Seventeen Rukmana Rustam atau Ujang. []

Berita terkait