Jakarta - Kertajati disebut Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil sebagai salah satu lokasi ibu kota baru Jabar selain Cirebon dan Patimban. Sebab Kota Bandung dinilainya tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan Jabar.
Kertajati diketahui terletak di Kabupaten Majalengka yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan berada tepat di kaki gunung tertinggi di Jabar, Ceramai. Kecamatan Kertajati terdiri dari 14 kelurahan dengan pusat kegiatan masyarakat berada di Kelurahan Kertajati.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Kertajati memiliki luas sekitar 139 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 sekitar 49.364 jiwa pada tahun. Mayoritas masyarakat Kertajati berprofesi sebagai petani.
Bandara Internasional Jawa Barat yang terletak di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. (Foto: Wikipedia)
Kertajati berjarak sekitar 105 kilometer dari ibu kota Jabar, Bandung. Kertajati memiliki potensi sebagai ibu kota Jabar yang baru karena wilayah yang belum padat. Saat ini, kepadatan penduduk di Kertajati sekitar 353 jiwa/km².
Selain itu, Kertajati memiliki bandara kelas internasional, yaitu Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Bandara yang beroperasi sejak 24 Mei 2018 lalu. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3 kilometer sehingga mampu menampung pesawat berbada lebar (wide body aircraft), seperti Boeing 787 dan Airbus 380.
Keberadaan BIJB di Kertajati merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur di Jabar. Pembangunan bandara ini juga direncanakan dapat menggantikan Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang sebenarnya berfungsi sebagai pangkalan TNI Angkatan Udara.
Selain faktor infrastruktur bandara, potensi pendukung Kertajati sebagai ibu kota baru Jawa Barat dikarenakan faktor daerah yang sejuk seperti Bandung dan dekat dengan banyak objek wisata, seperti wisata panorama alam di Lemahsugih dan wisata budaya dan sejarah seperti Patilasan Prabu Siliwangi di Kecamatan Rajagaluh.