Jakarta - Dalam menjalani tugasnya sebagai Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatur jadwal kegiatannya sehari-hari. Setiap harinya ia membagi kegiatannya berdasarkan urgensi dan waktu.
“Kalau pagi itu urusannya urusan masyarakat dengan pemerintah. Kalau dari siang itu urusan di kantor, kalau malam itu biasanya urusan yang ringan-ringan sampai jam sepuluh. Jam sepuluh sampai jam dua, itu mahasiswa, anak-anak muda,” kata Danny Pomanto dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Tagar TV pada hari Rabu, 2 Februari 2022.
Dalam memulai aktifitasnya, Danny Pomanto tidak pernah sarapan. Ia juga mengatakan tidak mengkonsumsi vitamin. “Saya itu tidak makan pagi. Minum susu, makannya sedikit. Saya nggak minum vitamin,” katanya.
Saya mau dikenal sebagai orang baik saja tidak lebih dan tidak kurang karena cita-cita saya bukan jadi apa-apa sederhana filosofi hidup saya.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sempat menjadi dosen selama dua puluh satu tahun. Ia mengatakan hal yang ia pengang sampai saat ini adalah research.
“Semua keputusan harus by research. Semua lewat penelitian, tidak pernah pakai ilmu kira-kira, itu yang saya bawa di pemerintahan,” ucapnya.
- Baca Juga: Kenaikan Harta Mencolok, Ini Penjelasan Wali Kota Makassar Danny Pomanto
- Baca Juga: Danny Pomanto Masuk 25 Figur Wali Kota Terpopuler Sepanjang Tahun 2021
Danny Pomanto selalu menikmati tugasnya sebagai Wali Kota Makassar. Ia mengatakan ada kenikmatan tersendiri dalam menjalankan tugasnya.
“Eye contact dengan banyak orang, mata demi mata. Menyentuh tangan-tangan orang per orang, itulah hidup yang saya rasakan. Bahwa ada sentuhan-sentuhan kami, secara individu. Baik itu sentuhan nasehat, bantuan, atau fasilitas. Disitulah kenikmatan, jadi saya merasakan kenikmatan tersendiri sebagai pemerintah, kira-kira begitu,” katanya.
Ditengah kesibukannya, Danny Pomanto tidak melupakan hobinya. Ia mengisi waktu luangnya dengan menata perkebunan. “Begitu ada waktu luang, biar satu jam, biar lima puluh kilo dari kota, saya lari kesana. Rubah-rubah sedikit desain arsitek, terus pulang,” ucapnya.
Soekarno dan Hatta merupakan sosok panutan Danny Pomanto karena tergambar sosok Soekarno seorang arsitek yang progresif dan sosok Hatta yang sangat profesional, religius, serta fundamental.
Ia juga mengatakan, secara universal sosok panutannya adalah Rasulullah. Selain ketiga sosok tersebut, Bapak dan Ibunya juga merupakan panutannya karena mereka mengajarkan bagaimana pentinganya orang lain untuk dirinya dan begitupun sebaliknya, pentingnya dirinya untuk orang lain.
Dalam kesehariannya, Danny Pomanto juga membaca tafsir Al Qur’an. Selain Al Qur’an, ia juga gemar membaca buku tentang tasawuf, peradaban, dan sejarah. Danny Pomanto juga mengatakan selain membaca buku, ia senang belajar melalui orang lain.
“Kalau misalnya saya pengen tahu suatu ilmu, saya cari siapa guru terbaik. Jadi saya lebih banyak berguru ke orang,” katanya.
Danny Pomanto mengatakan jika ia ingin dikenal sebagai orang yang baik. Ia juga mengatakan jika ia ingin disayang banyak orang dan masuk surga.
- Baca Juga: Ini Tugas yang Diberikan Danny untuk Pejabat yang Baru Dilantik
- Baca Juga: Walkot Danny Pomanto Dampingi Menhan RI di UKI Toraja
“Saya mau dikenal sebagai orang baik saja. Tidak lebih dan tidak kurang. Karena cita-cita saya bukan jadi apa-apa. Sederhana filosofi hidup saya. Disayang banyak orang, mati masuk surga, itu saja,” ucapnya.
Dalam menjalani kehidupan, Danny Pomanto mengatakan cara agar bahagia atas pilihan kita sendiri adalah dengan positif thinking, bisa beradaptasi, dan memperluas jaringan. “Dengan tiga itu, InsyaAllah kita selamat dunia, akhirat,” katanya.
(Ni Nyoman Mastika Mega Puspita)