Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya kekompakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengantisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 pasca Idul Fitri 1442 H. Hal ini, disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah beserta Forkopimda seluruh Indonesia, Senin 17 Mei 2021.
kenaikan kasus beberapa negara yang secara geografis dekat dengan Indonesia, serta adanya beberapa varian baru Covid-19, memerlukan kewaspadaan yang tinggi dan langkah-langkah yang tepat oleh semua pengambil kebijakan.
"Momentum Hari Raya adalah salah satu yang perlu diwaspadai dan disikapi dengan kekompakan pusat dan pemerintah daerah," tutur Mendagri Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 18 Mei 2021.
Mendagri mengungkapkan, belajar dari lonjakan kasus yang terjadi di India yang salah satunya disumbang oleh kegiatan keagamaan massal tanpa penerapan protokol kesehatan, maka perayaan Idul Fitri perlu mendapat atensi dengan antisipasi semua pihak.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian. (Foto: Tagar/Humas Polri)
Menurutnya, kewaspadaan tinggi perlu dilakukan mengingat dinamika lonjakan kasus yang kerap disumbang dari masa liburan. Apalagi, hingga saat ini, penyebaran Covid-19 tingkat global belum dapat dibendung, sehingga kebijakan pengendalian yang tepat amat dibutuhkan.
- Baca juga : Tito Karnavian: Klaster Tarawih Ada di Beberapa Daerah
- Baca juga : Tito Karnavian: Larangan Mudik Butuh Keserempakan Pusat dan Daerah
"Dinamika kondisi dan potensi kerawanan lonjakan Covid-19 pada masa liburan sekitar hari raya, kenaikan kasus beberapa negara yang secara geografis dekat dengan Indonesia, serta adanya beberapa varian baru Covid-19, memerlukan kewaspadaan yang tinggi dan langkah-langkah yang tepat oleh semua pengambil kebijakan," tegas Tito.
Mendagri pun berharap, seluruh kepala daerah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki kesamaan strategi dan sikap secara nasional dalam menghadapi dinamika persoalan Covid-19 beserta dampak sosial ekonominya. []