Mengenal JOMO atau Kebalikan dari FOMO, Sebuah Cara agar Hidup Bahagia. JOMO, singkatan dari Joy of Missing Out, adalah konsep yang bertentangan dengan FOMO (Fear of Missing Out). FOMO adalah rasa cemas yang muncul ketika seseorang merasa tertinggal dari informasi atau tren tertentu. Namun, dengan JOMO, kita bisa menemukan kebahagiaan dalam melewatkan hal-hal yang tidak penting dan fokus pada apa yang benar-benar membuat kita senang.
JOMO bukanlah konsep baru, namun semakin banyak orang yang mulai mengadopsinya. Menurut Psikolog Susan Albers, PsyD dari Cleveland Clinic, JOMO adalah tentang merangkul kegembiraan dan kepuasan dari melewatkan kegiatan dan memprioritaskan perawatan diri. Dengan JOMO, kita bisa membuat keputusan berdasarkan kebutuhan dan kapasitas diri, bukan karena tekanan dari lingkungan atau media sosial.
Prinsip JOMO dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Alih-alih mendaftar untuk segala hal, kita fokus pada aktivitas atau hubungan yang benar-benar berarti bagi kita. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan hubungan sosial, tetapi juga kesejahteraan emosi. JOMO mengajarkan kita untuk menikmati apa yang kita miliki dan tidak memaksakan diri untuk selalu mengikuti tren atau standar orang lain.
Untuk menerapkan prinsip JOMO, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama, hargai waktu dengan membuat jadwal penting untuk kegiatan yang benar-benar bermanfaat. Prioritaskan waktu untuk diri sendiri dan jangan buang-buang waktu untuk mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain. Kedua, beri diri sendiri apresiasi. Setelah melewati hari yang berat, manjakan diri dengan hal-hal yang menyenangkan sebagai bentuk penghargaan atas usaha yang telah dilakukan.
Ketiga, berani berkata 'tidak'. Jangan ragu untuk menolak ajakan atau permintaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas diri. Batasi komunikasi di media sosial agar tidak terjebak dalam arus tren yang tidak relevan. Keempat, nikmati kehidupan nyata. JOMO mengajarkan kita untuk lebih sadar dengan dunia nyata daripada dunia maya. Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia hanya untuk scrolling media sosial. Dengan menerapkan prinsip JOMO, kita bisa menemukan kebahagiaan yang lebih berarti dalam hidup.