Jakarta - Taman Nasional Lorentz di Papua menghadapi hari jadinya yang ke-22 tahun pada hari ini, 4 Desember 2019. Situs pencarian raksasa Google memperingatinya dengan membuat taman nasional terbesar di Asia Tenggara ini sebagai gambar latar atau doodle.
Laman Google Doodle menyebut Taman Nasional Lorentz sebagai suaka alam raksasa yang membentang seluas lebih dari 9.600 mil persegi, atau sekitar 24.864 kilometer persegi.
Terletak di provinsi Papua, lahan yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya itu berada tepat di persimpangan dua lempeng benua yang bertabrakan.
Taman Nasional Lorentz sebagai Google Doodle. (Google)
Taman Nasional Lorentz berisi beberapa ekosistem, termasuk padang rumput, rawa-rawa, pantai lautan, hutan hujan, dan pegunungan alpine yang diatapi oleh gletser tropis yang langka.
Gunung yang paling terkenal, Puncak Jaya, yang merupakan puncak tertinggi di Asia Tenggara, juga ada di kawasan ini.
Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata.
Bentangan keindahan alam itu juga menjadi rumah bagi banyak hewan termasuk kanguru pohon dan harimau, serta banyak spesies burung langka seperti burung beo Pesquet. Laman Google Doodle mengabadikan jenis satwa ini sebagai gambar latar mereka.
Selain itu, Taman Nasional Lorentz juga merupakan rumah tinggal bagi echidna, mamalia sejenis trenggiling berduri yang bertelur, serta sedikitnya 7 kelompok etnis manusia asli, yang keseluruhan dari mereka hidup sesuai tradisi sejak ribuan tahun yang lalu.
Taman Nasional Lorentz sebagai Google Doodle. (Google)
Taman ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1997, demi menjaga kawasan agar tetap lestari. Penamaan Lorentz tercetus lantaran wilayah ini dulunya ditemukan oleh seorang penjelajah berkebangsaan Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz.
Pada tahun 1999, sewaktu kawasan terancam oleh penebangan hutan, perburuan dan polusi, Taman Nasional Lorentz dilindungi dengan ketat oleh World Wildlife Federation (WWF) dan UNESCO, dengan menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia. []