Jakarta - Presiden perusahaan mainan mobil asal Jepang, Tamiya Incorporation, Masayuki Tamiya, meninggal dunia pada dalam usia 59 tahun, pada 1 Mei 2017 silam. Sejumlah pecinta mobil mini 4WD itu mengenangnya melalui cuitan di media sosial.
Akun Twitter @betakupites_ misalnya, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada mendiang Masayuki Tamiya yang telah membikin masa kecilnya lebih berwarna. Ia mengatakan, produk mobil mainan mini 4WD merupakan kenangan yang tidak akan terlupakan.
"Selamat Jalan Tamiya Masayuki. Makasi untuk mainan masa kecil yang gak akan terlupakan," cuitnya pada Jumat, 15 Mei 2020.
Ungkapan serupa juga disampaikan pemilik akun @judobanjarnahor, yang mengenang momen merakit mainan mobil mini 4WD miliknya sewaktu masih kecil. Ia mengaku kerap memodifikasi dinamo demi membikin mobil miliknya berlari lebih cepat.
"RIP Tamiya Masayuki Jaman kecil dulu selalu beli mobil 4wdnya tamiya. Kadang senengnya pas ngerakitnya atau nggak ngotak ngatik ganti dinamonya biar bisa makin cepat geraknya. Gara-gara pendiem banget pas kecil jadinya nggak ada kawan buat diajak main," kata dia.
Masayuki Tamiya. (Foto: Twitter/BetaKopites_)
Diketahui, Masayuki Tamiya mengembuskan napas terakhirnya pada 1 Mei 2017 setelah mendapat perawatan atas penyakit yang dideritanya.
Saat itu, jenazah mendiang Masayuki Tamiya dikebumikan dalam prosesi pemakaman yang digelar tertutup, sedangkan masyarakat diperkenankan memberikan ungkapan belasungkawan sekaligus penghormatan terakhir di sebuah hotel di kawasan Shizuoka, Jepang.
Masayuki Tamiya terlibat di perusahaan mainan mobil 4WD Tamiya Incorporation sejak tahun 1990. Ia kemudian dipercaya untuk menempati posisi sebagai direktur eksekutif senior pada 2004. Selain itu, ia juga memimpin satu perusahaan cabang di Filipina.
Pihak keluarga dan rekan-rekan Masayuki Tamiya mengenangnya sebagai sosok pekerja keras yang tekun. Selama bekerja di perusahaan yang didirikan sejak tahun 1946 itu, ia dikenal konsisten menjaga kualitas produk-produknya.
Mengutip pernyataan di akun Twitter resmi Tamiya, Masayuki diketahui telah lama berjuang melawan sejumlah penyakit yang dideritanya. Namun hingga kini, belum ada yang menjelaskan mengenai penyebab kematian maupun jenis penyakit yang diidap oleh Masayuki.
Produk mainan mobil-mobilan 4WD Tamiya sendiri menjadi idola bagi anak-anak dan remaja di era 1990-an. Selain menjadi mobil tersebut dalam adu balap di atas track, para pencintanya kerap menjadikan mobil-mobilan bertenaga baterai itu sebagai barang koleksi.
Baca juga: Henky Solaiman di Mata Joe Taslim dan Wulan Guritno
Selain di negara asalnya, mobil mainan Tamiya begitu populer di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Pada puncak popularitasnya, sejumlah pusat perbelanjaan dan mall menyediakan track khusus bagi para pengunjungnya untuk menjajal kemampuan mobil-mobil Tamiya milik mereka. []