Jeneponto - Kakek bernama Ambo Tang Daeng Tutu meninggal dunia di area perkebunan di Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Jenazahnya terpaksa ditandu sejauh 10 Km menuju kediamannya lantaran mobil ambulans di desa tersebut dilarang untuk dipakai oleh kepala desa.
"Kepala desa setempat, Mustafa tidak ingin menggunakan mobil ambulans tersebut untuk memuat orang meninggal," kata salah satu keluarga Ambo kepada Tagar, Jumat, 17 Januari 2020.
Menurut dia, kepala desa tersebut beralasan ambulans hanya diperkenankan mengangkut orang sakit. Beruntung saat itu warga kasihan dan mau membantu untuk menandu jenazah kakek Ambo menuju kediamannya menggunakan sarung.
"Saya dan warga menandu jenazah sekitar 10 kilometer sampai di kediamannya di Kampung Punagayya, Desa Bontorappo," jelas dia.
Mobil ambulans tersebut digunakan untuk memuat orang sakit, sopirnya takut untuk mengantar jenazah.
Tokoh Desa Bontorappo, Andi Baso Sugiarto menyayangkan sikap Kepala Desa Mustafa.
"Saya sangat prihatin dan menyayangkan sikap Kepala Desa Bontorappo yang tega membiarkan jenazah warganya digotong menggunakan sarung sambil berjalan kaki sejauh kurang lebih 10 kilometer," ungkap mantan kepala desa dua periode ini
Dia menyampaikan, kendaraan tersebut milik Desa Bontorappo dibeli dari anggaran Dana Desa dan disiagakan untuk kepentingan masyarakat. "Mobil itu mobil siaga desa, untuk kepentingan seluruh masyarakat, apalagi ini darurat," kata dia.
Hal senada dikatakan Kamri Daeng Mumba. Ia menyayangkan sikap kepala desanya yang tidak membolehkan ambulans mengangkut jenazah Ambo Daeng Tutu.
"Seharusnya Pak Desa harus prihatin dan peduli terhadap warganya, karena dia sebagai pemimpin, bahkan orang tua dari warganya," kata Kamri
Dia mengaku telah menghubungi Mustafa untuk mendapat kejelasan terkait penggunaan ambulans. "Saya sudah telepon Pak Desa, katanya mobil ambulans itu kembali membawa anak-anak yang sedang sakit," tutur dia.
Sementara, Kepala Desa Bontorappo Mustafa membenarkan mobil ambulans desanya hanya digunakan untuk membawa orang sakit. "Mobil ambulans tersebut digunakan untuk memuat orang sakit, sopirnya takut untuk mengantar jenazah," ujar dia.
Diketahui, Ambo Tang Daeng Tutu meninggal dunia di kebun kawasan Kampung Borongloe, Bontorappo, Kamis, 16 Januari 2020 sekitar pukul 16.00 Wita. []
Baca juga:
- Ombak Tinggi, Petani Rumput Laut Jeneponto Memulung
- Rumah di Jeneponto Rusak Berat Diterpa Hujan Angin
- Lomba Perahu Meriahkan Pesta Rakyat di Jeneponto