Oleh: Denny Siregar*
"Ekonomi di sektor perikanan hancur lebur."
Begitu kata Prof Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Rokhmin yang baru saja dilantik oleh Megawati sebagai Ketua bidang Kelautan, Perikanan dan Nelayan di PDIP, langsung menggebrak. Dan tudingannya jelas diarahkan ke Menteri Susi Pudjiastuti.
Tudingan ini membuat Susi ngamuk. "Yang bangkrut dan hancur itu industri pencurian ikan. Itu memang saya bangkrutkan!" Tweet Susi dengan nada penuh emosi.
Susi memang patut ngamuk. Menurutnya, justru legalisasi kapal asing berbendera Indonesia dimulai tahun 2001, yaitu saat Rokhmin menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dan Susi memberantas mereka habis-habisan saat dia menjabat.
Baru kali inilah kita merasa bangga bahwa Indonesia berdaulat di atas lautnya sendiri, setelah selama bertahun-tahun kekayaannya dicuri oleh negara tetangga.
Lebih dari 500 kapal pencuri ikan berbendera asing ditenggelamkan Susi. Kebanyakan dari Vietnam. Pada masanya Susi, dia telah menyelamatkan uang negara lebih dari 9 triliun rupiah dari potensi pencurian dan meningkatkan pajak sampai lebih dari 1 triliun rupiah.
Baru kali inilah kita merasa bangga bahwa Indonesia berdaulat di atas lautnya sendiri, setelah selama bertahun-tahun kekayaannya dicuri oleh negara tetangga. Dan meme Susi sedang tenggelamkan kapal asing menjadi viral di mana-mana.
Dengan semua prestasi itu, kenapa kursi Susi Pudjiastuti seolah digoyang?
Bisa jadi ini berkaitan dengan semakin dekatnya perombakan di kabinet kerja. Pada saat seperti ini biasa terjadi lobi-lobi termasuk hantaman sana-sini sebagai usaha perebutan kursi.
Potensi laut Indonesia memang menggiurkan. LIPI menyebut potensi kekayaan Indonesia bisa mencapai hampir 2 ribu triliun rupiah. Bahkan untuk pencurian ikan saja saat ini sudah mencapai 300 triliun rupiah.
Dengan besarnya potensi laut Indonesia, bukan tidak mungkin ada gerakan untuk menguasai kembali "harta karun" yang dulu pernah dikuasai mafia. Itu makanan lezat yang selama bertahun-tahun terhidang di atas meja. Yang pernah kenyang, pasti ingin kembali merasakan.
Lalu bagaimana tindakan Jokowi?
Selama ini Jokowi tampak mendukung gerakan Susi. Meski dulu pernah ada perseteruan antara LBP dan Susi, tapi Jokowi mengambil jalan tengah. "Yang sudah bagus teruskan, yang belum ayo diperbaiki."
Saya masih tetap mendukung Susi Pudjiastuti untuk terus menjadi Menteri. Bagaimana kalian?
Ayo seruput kopi....
*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi