Jakarta – Dengan mata telanjang pun, pengunjung akan terkesima melihat begitu birunya air pada Danau Kaolin yang dikelilingi hamparan pasir putih di Desa Air Raya, Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Destinasi wisata ini tidak dipungut biaya masuk karena belum dikelola oleh pemerintah.
Jika ingin mengunjungi tempat ini, disarankan untuk membawa kendaraan pribadi, karena kendaraan umum yang memiliki tujuan ke Danau Kaolin masih belum tersedia. Kalau pun jumlahnya belum banyak.
Baca Juga:
Awalnya Belitung dikenal sebagai pusat penambangan timah dan mineral kaolin. Sejak novel Laskar Pelangi diangkat menjadi sebuah film layar lebar dan dinikmati masyarakat, Belitung dikenal memiliki destinasi wisata yang menakjubkan.
Salah satu destinasi yang terkenal di Belitung ini adalah Danau Kaolin, yang merupakan saksi bisu atas kekayaan dalam hasil tambang. Danau tersebut terbentuk dari ceruk besar bekas penggalian kaolin yang dieksploitasi besar-besaran.
Kaolin merupakan jenis mineral tanah liat yang mengandung aluminium silikat. Material ini biasa menjadi salah satu bahan untuk membuat kain, kertas, pasta gigi, obat maag, obat diare, bahan baku bangunan seperti keramik Cina dan kosmetik.
Keindahan alam yang diambil dari atas Danau Kaolin. (Foto : Instagram/danaubiru.belitung)
Hamparan putih yang mengelilingi Danau Kaolin itu mengandung mineral tersebut. Walaupun sekilas penampilannya menyerupai dengan Kawah Putih Ciwidey yang berada di Bandung, pada danau ini tidak tercium bau belerang yang menyengat.
Mineral yang tersebar di sekitar danau memiliki penggunaan yang beragam, namun airnya cukup membahayakan. Air pada Danau Kaolin tidak diperkenankan untuk dipakai berenang oleh pengunjung karena mengandung racun. Selain itu, air yang berada pada danau juga dapat berubah-ubah tergantung cuaca.
Jika cuaca sedang cerah warna dari air tersebut akan terlihat biru muda. Tetapi jika cuaca mendung, air tersebut akan berubah menjadi warna hijau. Lalu saat musim panas, air dalam danau akan surut dan hanya gundukan putih yang terlihat seperti gunung es.
Warna air danau itu juga menjadi biru muda karena campuran yang terjadi antara air hujan dengan kaolin bekas kerokan tambang. Bagi para penggemar fotografi, tempat ini merupakan salah satu destinasi favorit.
Pemandangan indah saat sunrise dan sunset dapat disaksikan di Danau Kaolin. (Foto : Instagram/terasbelitong)
Warna air dalam danau terlihat begitu pekat, dan hamparan putih mengelilingi danau tentu jarang ditemui di tempat lain. Selain itu, bentuk batuan-batuan yang tidak teratur juga tersebar di Kawasan danau membuat hasil foto semakin memiliki nilai estetika.
Pemandangan yang dihasilkan pada momen sunrise atau sunset tidak kalah indahnya. Tidak jarang para fotografer rela menunggu sunset dan sunrise tiba demi menangkap momen indah tersebut. Bagi pengunjung yang merasa takut pulang terlalu malam, dapat menginap dibeberapa hotel yang tersedia di Kawasan tersebut. Tidak hanya fotografer, pengunjung yang datang ke tempat ini pasti melakukan swafoto untuk mengabadikan keindahan alam tersebut.
Baca Juga:
Sajian pemandangan yang menakjubkan ini tentu tidak hanya menarik wisatawan lokal, beberapa turis asing juga menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata. Atas hal tersebut, Danau Kaolin pun berhasil masuk nominasi Destinasi Unik Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019.
Selain itu, setelah berkunjung ke danau tersebut pengunjung juga dapat membeli cindera mata yang berbentuk seperti batu akik, namu itu merupakan batu satam yang dapat ditemukan di pedagang sekitar danau. (Hafidjah Nuraulia S)