Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali di kantornya.
“Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, dan akan belaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves,” tutur Menko Luhut Selasa, 18 Mei 2021.
Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto:Tagar/Kemenko Marves)
Menko Luhut menjelaskan, gencarnya program Work From Bali (Kerja dari Bali) yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian, dia berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Bali. Bersamaan dengan program tersebut, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pariwisata dan perekonomian Bali.
Sandiaga menegaskan, berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali terus dilakukan. Pada tahap ini, diprioritaskan untuk wisatawan domestik, mulai dari penerapan protokol CHSE yang terus diperluas, hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.
"Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel,” ucapnya.

Dalam kerjasama ini, sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atas kerja sama ini. The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk melaksanakan program Work From Bali, selain karena kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi, The Nusa Dua juga telah ditetapkan pemerintah sebagai Green Zone,” sebut Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Abdulbar menerangkan, The Nusa Dua dan hampir seluruh hotel di kawasan tersebut telah memperoleh Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Selain itu, kini mereka tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan The Nusa Dua serta masyarakat desa penyangga.
- Baca juga : Menko Luhut Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Bali
- Baca juga : Luhut Pandjaitan Kembali Evaluasi Progres LRT Jabodebek
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan berwisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi. Tentunya kami juga berharap program ini dapat meningkatkan okupansi Hotel di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat mendukung pemulihan kembali pariwisata Bali,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara ini, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, serta jajaran pemerintah daerah Bali dan anggota perhotelan The Nusa Dua. []