Menlu AS Blinken Bertemu dengan Emir Qatar di Doha

Menlu Blinken mengatakan bahwa Hamas telah mengusulkan sejumlah perubahan, dengan beberapa di antaranya sulit diterapkan
Menlu AS Antony Blinken (kiri) bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Istana Lusail, Doha, Qatar, (12/6/2024). (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Doha, Qatar – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Istana Lusail, Doha, pada Rabu (12/6/2024).

Dalam perjalanan kedelapannya ke Timur Tengah sejak perang terjadi, Menlu Blinken mengatakan bahwa Hamas telah mengusulkan sejumlah perubahan, dengan beberapa di antaranya sulit diterapkan, terhadap proposal yang didukung AS bagi gencatan senjata di Gaza. Namun para mediator berupaya menutup celah yang ada.

Proposal yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden itu menawarkan gencatan senjata dan fase pembebasan sandera Israel di Gaza sebagai ganti atas dibebaskannya warga Palestina yang ditahan di Israel. Pada akhirnya, proposal itu mengarah pada berakhirnya perang secara permanen.

Biden di kampung halamannyaPresiden AS Joe Biden berbicara dalam sebuah kampanye di Pusat Kebudayaan Scranton di Scranton, Pennsylvania, AS, 16/4/2024. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Andrew Caballlero-Reynolds)

Pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Qatar di Doha pada Rabu (12/6/2024), Blinken mengatakan, beberapa proposal susulan dari kelompok militan yang memerintah Gaza, telah berupaya untuk mengubah persyaratan yang telah diterima dalam pembicaraan sebelumnya.

“Kita melihat sebuah perubahan dalam konflik ini dalam rentang waktu terakhir dan ada desakan jelas dan kuat untuk mengakhiri perang ini,” kata Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dalam konferensi pers di Doha bersama Blinken.

Proposal yang ada saat ini untuk gencatan senjata di wilayah Palestina itu merupakan jalan terbaik untuk menjembatani perbedaan antara Hamas dan Israel, tambah dia.

Ketika ditanya tentang komitmen Israel dan Hamas terhadap proposal tersebut, dia mengatakan bahwa kedua pihak perlu ditekan untuk mencapai kesepakatan dan bahwa kedua pihak kontraproduktif.

Para perunding dari AS, Mesir dan Qatar telah mencoba selama berbulan-bulan untuk menengahi gencatan senjata dalam konflik itu – yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan menghancurkan wilayah yang terkurung itu. Mereka juga mengupayakan dibebaskannya para sandera, lebih dari 100 orang yang dipercaya masih ditahan di Gaza. (ns/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menlu Blinken Temui PM Netanyahu untuk Dorong Proposal Gencatan Senjata AS
Kunjungan Menlu Blinken tidak lain adalah untuk mendorong proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diajukan Presiden AS Joe Biden