Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Senin, 12 April 2021, menunjuk Gina Abercrombie-Winstanley sebagai pejabat kepala pertama kantor “keragaman” di Departemen Luar Negeri AS. Posisi itu dibuat untuk membuat korps diplomatik AS lebih representatif.
Penunjukan itu merupakan bagian dari upaya pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memprioritaskan keragaman, kesetaraan, dan keadilan rasial pada agenda nasional setelah terjadi protes di seluruh pelosok negeri terhadap kebrutalan polisi dan bias rasial tahun lalu.
Ketika memperkenalkan Abercrombie-Winstanley, Blinken mengatakan Departemen Luar Negeri AS dan negara AS berada pada “momen menentukan” dalam kesetaraan rasial. Dia merujuk pada gerakan Black Lives Matter dan serangan terhadap warga Amerika keturunan Asia.

Blinken menjelaskan Abercrombie-Winstanley, seorang diplomat karier sejak tahun 1985 yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Malta, akan melapor langsung ke Blinken.
Blinken menambahkan mempromosikan keragaman yang inklusif adalah tugas setiap pejabat departemen, tetapi pejabat baru akan meminta pertanggungjawaban kepemimpinan departemen atas hal itu.
Abercrombie-Winstanley sendiri adalah warga Amerika keturunan Afrika (lt/ft)/voaindonesia.com. []