Jakarta - Kementerian Sosial telah merealisasikan anggaran sebesar 47,26% dari pagu TA 2021 per 2 Juni 2021. Pos tertinggi dalam penyerapan anggaran adalah pos belanja bansos sebesar 49,32%. Adapun untuk realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 50,33% . Hal ini disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI.
Kemensos telah merealisasikan anggaran sebesar 47,26% dari pagu TA 2021. Pos tertinggi dalam penyerapan anggaran adalah pos belanja bansos sebesar 49,32%.
Ada empat materi yang dibahas dalam Raker ini yakni, Pembahasan Lanjutan Kebijakan Data Kemiskinan di Indonesia dan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos, Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2022 & RKP Tahun 2022, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020, dan Evaluasi Kinerja & Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021.

“Kemensos telah merealisasikan anggaran sebesar 47,26% dari pagu TA 2021. Pos tertinggi dalam penyerapan anggaran adalah pos belanja bansos sebesar 49,32%. Adapun untuk realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 50,33% ,” tutur Risma yang hadir didampingi para pejabat Eselon 1 dan pejabat terkait lainnya pada Kamis, 3 Juni 2021.
Baca juga: Permintaan Risma Kepada ASN Kemensos di Hari Lahir Pancasila
Rapat kerja ini, dipimpin Ketua Komisi VIII Yandri Susanto dan wakil ketua, dan anggota yang hadir baik secara langsung maupun secara online. Tak lupa, dalam kesempatan kali ini Mensos menyatakan terima kasih atas dukungan anggaran dari Komisi VIII.
“Komisi VIII mendorong realisasi lebih tinggi dalam periode selanjutnya,” kata Yandri.
Anggaran Kemensos TA 2021 sebesar Rp92.445.011.633.000, dengan realisasi sebesar Rp43.698.694.710.920 (47,26%). Realisasi terbesar pada pos bantuan sosial yakni dari sebesar Rp86.168.233.100.000 telah terealisasi atau sebesar Rp42.421.222.712.214,- atau sebesar 49,32%. []