Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal memiliki direktur utama baru paling lambat akhir minggu ini. Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara pelantikan Pengurus DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Kantor Ditjen Pajak Jakarta, Jumat 13 Desember 2019. "Mudah-mudahan minggu ini sudah bisa diumumkan namanya," ujarnya.
Apabila terealisasi, maka penetapan dirut baru PLN akan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Dalam catatan Erick, batas waktu maksimal (deadline) pengangkatan bos PLN itu akan jatuh pada 23 Desember 2019.
Beredar kabar calon kuat yang dipercaya akan menduduki kursi orang nomor satu di PLN adalah Rudiantara. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu dinilai cocok untuk menjabat dirut PLN lantaran telah memiliki pengalaman yang mumpuni pada sejumlah bidang, seperti kelistrikan, telekomunikasi, hingga industri semen.
Sebagaimana yang diketahui, posisi nomor satu diperusahaan listrik milik pemerintah itu lowong pasca ditinggal Sofyan Basir yang terjerat kasus proyek pembangunan PLTU Riau-1. Belakangan, Sofyan divonis bebas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada awal November lalu.

Sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menuturkan penetapan eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebagai dirut PLN akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. "Terkait penetapan Rudiantara, kita tunggu mengingat RUPS PLN belum ada jadwalnya," ujarnya Arya di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
RUPS kata Arya, tidak hanya menetapkan Rudiantara sebagai Dirut PLN saja. Tapi, ada penunjukan dan perombakan direksi di PLN. "Ada yang dirombak, ada wadirut juga," ucapnya.
Rudiantara ditunjuk sebagai dirut PLN setelah mendapatkan penilaian dari Tim Penilai Akhir (TPA), Senin, 9 Desember 2019. Arya mengungkapkan Rudiantara dinilai mampu mengejar program pembangunan pembangkit 35.000 MW hingga menekan impor bahan bakar minyak.
Rudiantara juga sebenarnya bukan orang baru di PLN dan lingkungan perusahaan BUMN. Sebab, ia pernah duduk sebagai Wakil Direktur Utama PLN periode 2008-2009. Di sana, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10.000 MW. Selain itu, ia dinilai mempuyai kemampuan sebagai sosok visioner saat menjadi Menkominfo yang berhasil membangun jaringan Palapa Ring, dalam rangka memeratakan akses telekomunikasi serta internet di seluruh Indonesia. []
Baca Juga:
- PLN Butuh Dirut Kuat, 3 Tugas Ini Menanti Rudiantara
- Apa Alasan Pilih Rudiantara Jadi Direktur Utama PLN?