Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bangunan yang terdampak pembangunan tidak akan menjadi lahan mati.
Menurutnya, sudah ada aturan yang mewajibkan proyek pembangunan menyediakan akses bagi bangunan yang terdampak.
Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi akan menghubungkan Cileunyi hingga Kertajati.
"Kalau ada bangunan yang tertutup karena proyek, lahan itu pasti ada jalurnya, jadi gak ada lahan mati," kata Basuki usai menghadiri acara Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin, 16 September 2019.
Sebelumnya, tol sepanjang 61 kilometer tersebut ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir 2020. Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi akan menghubungkan Cileunyi hingga Kertajati.
Cisumdawu dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.
Tol Cisumdawu diproyeksikan dapat memperlancar konektivitas antara Jawa Barat bagian Selatan menuju Utara, karena menghubungkan dua tol yang telah beroperasi yakni Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Penampakan SDN Cijolang, Sumedang, Jawa Barat yang terdampak proyek pembangunan tol Cisumdawu dari udara. (Foto: Twitter/rereyrina)
Sebuah sekolah di Sumedang, Jawa Barat diklaim terkepung karena adanya proyek pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisemdawu).
Diketahui, sekolah tersebut merupakan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cijolang, Tanjung Sari, Sumedang. Pemandangan sekolah tersebut kemudian menjadi viral di media sosial Facebook dan Twitter.
"Beginilah kondisi lingkungan sekolah anak saya,, barangkali ada kenalan pejabat yg berwenang tolong di sampaikan agar secepat nya ada tindakan, kasihan murid2 nya... debu, sampah, berisik mesin2 jadi pemandangan mereka sehari-hari," tulis Adimyati Raihan Daffa pada Kamis, 29 Agustus 2019 lalu. []