Menyeimbangkan Pendidikan dan Kebudayaan di Sekolah

Ragam budaya Indonesia harus dikenal oleh anak, di sekolah ragam budaya Indonesia harus diangkat agar diketahui anak-anak
Batik salah satu ragam kebudayaan Indonesia yang harus dikembangkan di sekolah. (Foto : Tagar/Alfi Dinilhaq).

Kota Tangsel - Indonesia kaya akan budaya yang beragam. Oleh karena itu sudah saatnya ragam budaya ini kembali diangkat melalui berbagai kegiatan di sekolah.

Seperti Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) yang kembali menggelar acara rutin tahunan yakni Art Festival yang mengangkat tema "The Ignite Nusantara" di Bintaro Jaya Xchange, Minggu 9 Desember 2020.

Supriano, Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan sudah seharusnya kekuatan budaya lokal Indonesia dihidupkan kembali.

"Kebudayaaan Indonesia cukup luas yang hal ini bisa menjadi cikal bakal pendidikan karakter yang sudah di sebut oleh Ki Hajar Dewantara dulu. Model seperti ini harus dibangkitkan sehingga kekayaan budaya lokal yang dimiliki bisa dihidupkan kembali," jelasnya.

Lanjutnya Indonesia memiliki beragam budaya sehingga dengan mengangkat budaya Nusantara dalam kegiatan sekolah akan bisa mengenalkan Indonesia yang kaya akan budaya.

"Permainan tradisional harus diperkenalkan kembali kepada anak-anak yang hal ini menjadi kekuatan Indonesia. Maka kita harus bangkitkan dan mengenal kembali budaya kita,' tambah Supriano.

tangsel2Penampilan tarian tradisional Indonesia dari siswa sekolah. (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq).

Sementara, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan hal serupa bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia akan sukses dengan menambahkan akar budaya Indonesia. "Pembangunan pendidikan bisa dikatakan. berhasil adalah yang tidak mencabut pendidikan akar budaya seperti permainan tradisional dan batik. Konsep pendidikan seperti itu bisa mendidik secara keseluruhan," paparnya.

Menurut Benyamin, dia mendukung kegiatan sekolah yang mengangkat konsep nusantara dan kebudayaan Indonesia. Karena melalui ini sebagai jalan untuk membangun pendidikan dan kebudayaan. "Saya mendukung kegiatan sekolah yang kembali kepada kekayaan khasanah budaya masyarakat Indonesia antara lain batik itu luar biasa. Contoh yang dilakukan Sekolah Pembangunan Jaya. Saya kira ini jalan baik untuk menyeimbangkan pembangunan pendidikan dengan kebudayaan," tuturnya.

Sugimin, Ketua Arfest SPJ mengatakan bahwa ini kegiatan rutin tahunan yang merupakan pameran hasil karya siswa mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. "Gelaran Artfest ini diharapkan para siswa dapat menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, meningkatkan wawasan kebangsaan dengan mengenal keragaman budaya Indonesia melalui kreativitas, kolaboratif, dan karya seni. Sehingga membentuk siswa menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter positif," pungkasnya. []

Berita terkait
Kebun Latte Spot Ngopi Bernuansa Outdoor di Tangsel
Kebun Latte menjadi tempat ngopi asyik bernuansa outdoor garden di Tangsel, menarik disambangi di kala weekend ataupun weeday.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.