Oleh: M. Carmen Torres (Barcelona) diadaptasi oleh Rob Hemingwah
Pembaruan kontrak Lionel Messi sebagai pemain Barcelona telah menjadi semacam 'perang salib' pribadi bagi presiden klub, Joan Laporta. Dan ada banyak alasan mengapa.
Pertama, ini akan menjadi pertunjukan hebat dari kemampuan kepemimpinan Laporta.
Kedua, itu akan mewakili pemain terbaik klub yang tersisa sebagai bagian dari tim.
Dan terakhir, Messi bertahan berarti sebagian besar pendapatan akan masuk ke klub dari sponsor dan kesepakatan komersial.
Alessandro Nesta berebut bola dengan Lionel Messi di laga Liga Champions 2011/2012 (Foto: marca.com)Ada juga alasan mengapa Laporta sangat ingin melakukan kesepakatan dengan Messi pada Kamis, 24 Juni 2021 yang lalu, karena ini adalah ulang tahun ke-34 maestro sepak bola itu.
Percakapan antara Laporta dan rombongan Messi diketahui semakin intensif akhir-akhir ini, meskipun pemain internasional Argentina itu berada di Brasil untuk Copa America, dan diskusi itu dibangun di atas fondasi yang sudah kuat.
Kedua belah pihak dikatakan berhubungan baik, dengan kesediaan untuk menyetujui kesepakatan.
Tapi belum ada yang ditandatangani.
Semuanya masih dalam proses, tetapi Laporta tidak ingin pria bintangnya itu menjadi agen bebas sedetik pun. Seperti diketahui kontrak Messi dengan Barcelona berakhir tanggal 30 Juni 2021, jika Messi tidak teken perpanjangan kontrak itu artinya Messi jadi agen bebas yang bisa pindah ke klub mana saja tanpa uang transfer.
Itu berarti, bagaimanapun, Laporta hanya punya waktu yang sangat sempit untuk mendorong kesepakatan.
Namun, Laporta tahu bahwa dia tidak bisa mendorong Messi, yang suka mendikte ritme negosiasi sendiri.
Gagal menandatangani semuanya pada 24 Juni 2021, tanggal mundur Laporta adalah 29 Juni 2021, yang merupakan hari ulang tahun presiden dan sehari sebelum kontrak Messi yang ada habis.
Lionel Messi menahan Diego Godin dan Lucas Torreira saat Argentina menang 1 - 0 melawan Uruguay di Copa America 2021 (Foto: marca.com)
Keinginan Laporta untuk membuat Messi mengatakan ya mencerminkan seberapa banyak bergantung padanya.
Pemain Argentina itu menjual merek Barcelona tidak seperti yang lain, dan kehadirannya di ruang ganti musim depan akan memberi klub peningkatan pendapatan yang besar dari mitra - yang sangat penting mengingat situasi keuangan Blaugrana yang berbahaya.
Barcelona tahu Messi tidak akan mengacaukan mereka, tetapi terlepas dari suara positifnya, belum ada seorang pun di hierarki pengurus yang menerima begitu saja kondisi yang terjadi saat ini di klub (marca.com). []
