Messi Tak Keberatan Barcelona Potong Gaji Pemain

Bintang Barcelona Lionel Messi tak keberatan atas kebijakan klub yang hendak memotong gaji pemain karena pandemi Covid-19.
Bintang Barcelona Lionel Messi (kanan) tak keberatan dengan kebijakan klub yang hendak memotong gaji pemain karena pandemi Covid-19. Wabah otu membuat pertandingan dihentikan sehingga klub merugi. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Bintang Barcelona Lionel Messi tak keberatan atas kebijakan klub yang hendak memotong gaji pemain karena pandemi Covid-19. Apalagi, dia tercatat sebagai pesepak bola dengan pemasukan tertinggi di dunia. Sebelum memangkas gaji, klub merasa perlu membicarakannya dengan para bintang Barca. 

Bagi Messi pemotongan gaji jelas tak berpengaruh bagi dia yang baru saja dinobatkan sebagai pemain dengan gaji tertinggi di dunia. Tak berbeda dengan rivalnya, Cristiano Ronaldo yang bakal kehilangan ratusan miliar bila klubnya, Juventus menerapkan kebijakan pemotongan gaji sebesar 20-30 persen. Meski demikian, pemotongan itu tak berarti apa-apa bagi Ronaldo.  

Klub harus mencari berbagai kemungkinan skenario dan menganalisis situasi untuk meminimalkan konsekuensi ekonomi

Berdasarkan France Football, pemasukan Messi pada 2019 mencapai 120,3 juta poundsterling atau Rp 2,7 triliun. Dirinya mengungguli Ronaldo dan Neymar berada di tempat ke-3. 

Pemasukan Messi berasal dari gaji ditambah bonus serta bintang iklan dari Adidas, Pepsi dan Mastercard. Dengan pemasukan sebesar itu, kocek kapten tim nasional Argentina ini selalu bertambah 300 ribu poundsterling atau Rp 5,7 miliar setiap hari. 

Di Barca, Messi menerima gaji pokok 79,69 juta poundsterling atau Rp 1,5 triliun dalam satu tahun. Ini belum termasuk bonus yang diterimanya. 

Barca Tak Jelaskan Berapa Persen Pemotongan Gaji

Hanya, Blaugrana belum membeberkan berapa persen pemotongan gaji pemain. Namun sebelum memutuskan pemotongan itu, Presiden klub Josep Maria Bartomeu membahasnya dengan para 'petinggi' di tim, yaitu Messi, Sergio Busquets, Gerard Pique dan Sergi Roberts. 

Setelah mendapat persetujuan dari mereka, Bartomeu kemudian mengumumkannya kepada semua pemain terkait pemotongan gaji. Menurut dia tidak ada pilihan lain saat klub terus merugi karena virus corona, mereka harus melakukan pemangkasan pengeluaran. Dan, sektor gaji pemain harus ikut dipangkas. 

Wabah virus itu yang membuat pertandingan sepak bola ditunda mengakibatkan klub tak lagi mendapat pemasukan dari tiket. Begitu pula penjualan merchandise dipastikan merosot dan hak siar televisi. 

Bahkan penundaan laga kedua babak 16 Besar Liga Champions membuat mereka rugi 5,5 juta poundsterling atau Rp 105 miliar. Terakhir UEFA memutuskan Liga Champions tak dilanjutkan karena Covid-19. Ini berarti Barca kembali kehilangan pemasukan dari fee dan hak siar di kompetisi Eropa. 

Repotnya, Barca merupakan klub yang memberi gaji paling tinggi kepada pemain dengan rata-rata 10,6 juta poundsterling atau Rp 203 miliar setiap pekan. Akibatnya, klub memiliki utang sebesar 55 juta poundsterling atau Rp 1 triliun untuk gaji pemain. 

"Krisis ini menimbulkan dampak negatif bagi industri sepak bola dan olahraga pada umumnya. Klub harus mencari berbagai kemungkinan skenario dan menganalisis situasi untuk meminimalkan konsekuensi ekonomi." Demikian penjelasan resmi dari Barca. 

Situasi kian buruk karena Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) memutuskan kompetisi La Liga Spanyol dihentikan sampai mendapat lampu hijau dari pemerintah.  Adanya virus corona yang maish mewabah membuat sepak bola Spanyol dan Eropa kelimpungan karena pertandingan dihentikan. []

Berita terkait
Barcelona Siap Korbankan Griezmann demi Martinez
Barcelona siap mengorbankan striker Antoine Griezmann demi mendapatkan striker Inter Milan Lautaro Martinez.
Barcelona Banderol Ivan Rakitic Rp 341 M
Barcelona, klub sepak bola Spanyol, dikabarkan telah membanderol gelandang Kroasia Ivan Rakitic dengan nilai 20 juta euro (sekitar Rp 341 miliar)
Messi Masih Berharap Neymar Kembali ke Barcelona
Penyerang Barcelona, Lionel Messi, mengaku masih menginginkan Neymar untuk kembali bermain di Barcelona
0
Vonis Bebas WN Malaysia Majikan Adelina Lisao Lukai Keadilan
Kemenlu katakan putusan Mahkamah Persekutuan Malaysia bebaskan terdakwa Ambika, majikan Adelina Lisao, mengecewakan dan lukai rasa keadilan