Tokyo - Langkah petenis Serbia, Novak Djokovic, terhenti di semifinal tunggal putra tenis Olimpiade Tokyo 2020 setelah dikalahkan oleh petenis Jerman, Alexander Zverev, dengan skor 1-6, 6-3 dan 6-1, pada Jumat, 30 Juli 2021. Begitu juga di ganda campuran dengan Nina Stojanovic, pasangan ini kalah juga di semifinal dari pasangan petenis Rusia, Aslan Karatsev dan Elena Vesnina dengan skor 7-6 dan 7-5.
Djokovic menyusul Naomi Osaka, petenis tunggal putri Jepang peringkat 2 dunia WTA, dan Ashleigh Barty, petenis tunggal putri Australia peringkat 1 dunia WTA, yang kandas duluan. Sebelumnya petenis Spanyol, Garbine Muguruza (Spanyol) peringkat 9 dunia WTA, juga kandas di babak awal.
Baca juga: Petenis Dunia yang Mimpinya Terkubur di Olimpiade Tokyo 2020
Djokovid, peringat 1 tenis tunggal putra dunia ATP, telah mengungkapkan kekecewaannya setelah dua kekalahan beruntun semifinal di Olimpiade Tokyo 2020, “Saya merasa tidak enak sekarang dalam segala hal.”

Menderita kekecewaan ganda jelas merupakan pukulan besar bagi petenis nomor satu dunia itu, terutama karena ia telah kehilangan kesempatan besar untuk mencoba meraih golden slam menyamai rekor petenis tunggal putri Jerman, Steffi Graf. Selain itu Djokovic juga kecewa karena kalau dia memenangkan grand slam ke empat di AS Terbuka dia tidak bisa menyandingkan empat gelar grand slam dengan medali emas olimpiade di tahun yang sama.
“Anda harus memberi pujian kepada (Zverev) karena membalikkan keadaan,” kata Djokovic.
Novak Djokovic, petenis Serbia peringkat 1 dunia ATP, dikalahkan oleh petenis Jerman peringkat 5 dunia ATP, Alexander Zverev, di semifinal Olimpiade Tokyo 2020, 30 Juli 2021 (Foto: sportworldnews.org)
"Dia melakukan servis dengan sangat baik. Servis saya turun drastis. Permainan saya berantakan.” "Saya merasa tidak enak sekarang dalam segala hal.”
"(Pertandingan medali perunggu) semoga menjadi awal yang baru. Semoga saya bisa pulih dan memenangkan setidaknya satu medali untuk negara saya," ujar Djokovic merendah (marca.com dan sumber-sumber lain). []