Misi Goyang Nita Thalia di Festival Pesisir Paloh 2017

Misi goyang Nita Thalia di Festival Pesisir Paloh 2017 dengan suguhan musik dangdutnya ternyata sebagai bahan bakar untuk menarik minat wisman negara tetangga.
NITA THALIA GOYANG FESTIVAL PESISIR PALOH 2007: Nita Thalia yang membawakan suguhan musik dangdut menjadi bahan bakar utama untuk menggoyang crossborder di Festival Pesisir Paloh 2017. (Foto: Ist)

Paloh, (Tagar 9/11/2019) – Pedangdut Nita Thalia yang tampil Festival Crossborder di border area Kalimantan Barat pada Senin (6/11) malam rupanya tak sekadar menghibur hadirin. Nita Thalia yang disiapkan menggoyang crossborder di Paloh, Sambas, ternyata mengusung satu misi, yakni menggaet wisatawan mancanegara (wisman) dari Teluk Melano, Serawak, Malaysia.

Nita Thalia sengaja digandeng Kementerian Pariwisata untuk menyuguhkan musik dangdut sebagai bahan bakar utama.

”Even ini untuk mendukung Nawacita Presiden Jokowi dan juga menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara asal Malaysia. Ini sekaligus meningkatkan aktivitas industri pariwisata di kawasan perbatasan,” ujar PIC Crossborder Kalimantan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Eddy Susilo.

Tekad bulat itu akhirnya mengantarkan Kemenpar ke Paloh, Sambas, Kalimantan Barat. Lewat Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar langsung all out mendukung Festival Pesisir Paloh (FESPA) 2017 yang digelar 5 hingga 11 November 2017 di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat.

Hasilnya? Dangdut kembali diusung jadi panglima. Kemasannya dibuat beda dengan even sebelumnya.

"Mengapa musik? Karena musik itu adalah bahasa universal. Musik yang disukai kebanyakan orang Indonesia, juga sama diidamkan oleh orang Malaysia. Genre dangdut salah satu yang membuat Crossborder Festival yang rutin digelar di wilayah perbatasan sukses mendatangkan wisatawan Malaysia," tambah Eddy.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti ikut mengamini. Itu sebabnya, Nita Thalia ikut diboyong ke Paloh. Agenda acaranya pun dipastikan bakal lebih wow. Dan muaranya, diset mengarah ke peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

“Kemenpar bersama KJRI Kuching dan Pemkab Sambas sudah berkordinasi. Dan kami langsung mencari tahu apa sih yang disenangi masyarakat Serawak. Dari survey itu keluar nama Nita Thalia. Jadi yang penasaran, silakan ke Paloh. Nita perform satu jam penuh dengan berbagai lagu hits yang sudah dikenal baik masyarat Indonesia dan Malaysia,” jelasnya.

Selama ini, jurus konser musik tak pernah gagal mendatangkan banyak wisman ke Indonesia. Acaranya tak pernah sepi. Tua-muda, laki-laki-perempuan, selalu merangsek masuk Indonesia saat even berlangsung. Begitu ada artis top yang tampil, batas-batas terirorial bukan lagi menjadi faktor.

”Paloh adalah daerah terdekat dengan perbatasan Teluk Melano, Serawak, Malaysia. Jadi, sangat berpotensi mendatangkan wisatawan,” ucap Esthy.

Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, membalut wisata perbatasan lewat musik memang sangat pas. Border area di Kalimantan Barat yang tadinya sepi kini mulai dilirik wisman Malaysia. Dari mulai Entikong hingga Aruk, sekarang namanya makin ngehits di Malaysia lantaran wilayahnya sering digoyang artis-artis papan atas Indonesia. Dan sekarang, giliran Paloh yang dipromosikan ke Malaysia.

"Musik itu universal. Dan kebetulan, Nita Thalia punya basis fans yang besar di Serawak, Malaysia. Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal dan musik adalah salah satu jawabannya. Bahkan saat launching event daerah yang berskala nasional, Kemenpar selalu menyisipi musik berkelas dengan home band Purwacaraka. Kekuatan musik sangat dahsyat," kata Menpar Arief Yahya.

Pria peraih penghargaan “Marketeer of the Year” 2013 tersebut memang sudah sering membuktikan keampuhan musik di wilayah perbatasan. Di Atambua, Kemenpar sukses mendatangkan puluhan ribu wisman Timor Leste setelah memboyong Slank, Oktober silam. Cita Citata dan Siti Badriah, juga pernah sukses mendatangkan wisman Malaysia. Yang perlu dicatat, semua even tadi menyisakan cerita indah di media sosial dan diviralkan ke mana-mana. (yps)

Berita terkait