Jakarta – Politisi Partai Gerindra Kota Depok, Priyanti Susilawati menilai, langkah paslon Idris-Imam membuat program ‘Kartu Depok Sehat’ menandakan mereka miskin ide dan tidak sepenuhnya pro rakyat.
Kalau memang sayang sama masyarakat, sejak dulu lah bikin program itu (Kartu Depok Sehat). Kenapa baru sekarang?
Hal ini, diungkapkan Priyanti menanggapi adanya program tandingan ‘Berobat Gratis Pakai KTP’ milik pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu, Pradi Supriatna-Afifah Alia.
“Sah-sah saja ya. Tetapi biar lah masyarakat yang menilai, karena kalau memang peduli terhadap kesehatan masyarakat, kenapa tidak dimasukkan ke program yang dilaporkan ke KPU,” sebut Priyanti di Pancoran Mas, Depok belum lama ini.
Menurut Priyanti, jika program tersebut pro rakyat, pasti telah masuk ke dalam program yang dilaporkan ke KPU Kota Depok, dan telah ditandatangani pasangan calon.
“Kalau memang sayang sama masyarakat, sejak dulu lah bikin program itu (Kartu Depok Sehat). Kenapa baru sekarang?,” katanya.
Priyanti menjelaskan, seluruh visi, misi, dan program kerja pasangan Calon Wali dan Wakil Walikota yang telah dilaporkan ke KPU, nantinya akan dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
- Baca Juga : Masa Wali Kota Idris, Sampah Mudah Dijumpai di Depok
- Baca Juga : Program 1.000 Kios Idris Dinilai Gagal, Depok Rugi Miliaran
Oleh sebab itu Priyanti menegaskan bahwa program ‘Kartu Depok Sehat’ yang digagas Idris-Iman, merupakan program untuk menandingi program ‘Berobat Gratis Pakai KTP’ milik Pradi-Afifah, yang benar-benar pro rakyat.

“Kalau hanya program tambahan, sepertinya saya rasa hanya janji manis belaka, karena sifatnya program tambahan,” jelasnya. []