Mitos dan Fakta Seputar Mata Katarak

Katarak juga menjadi penyebab utama kebutaan di dunia yang dapat diobati. Penyakit ini tidak bisa dicegah, namun dapat diobat.
Ilustrasi mata katarak (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Katarak merupakan penyakit yang dialami mata manusia seiring berjalannya waktu. Penyakit ini karena lensa mata yang biasanya jernih yang memfokuskan cahaya di belakang iris dan pupil menjadi kuning dan keruh dengan sel-sel mati dan protein.

Katarak juga menjadi penyebab utama kebutaan di dunia yang dapat diobati. Penyakit ini tidak bisa dicegah, namun dapat diobat. Tetapi, cara terbaik memastikan mata tetap sehat adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan mata ke dokter.

Berikut adalah mitos dan fakta seputar penyakit katarak.


1. Menghilangkan Katarak Dengan Obat Tetes Mata

Banyak orang yang beranggapan bahwa katarak dapat dihilangkan dengan obat tetes mata. Namun faktanya, obat tetes mata tidak dapat menghilangkan atau melarutkan katarak.

Katarak bukanlah zat yang dapat larut dengan semua jenis obat tetes mata. Satu-satunya cara untuk mengobati katarak adalah dengan membuang lensa yang rusak dan menggantinya dengan lensa sintetis.


2. Katarak Dapat Dihindari atau Dicegah

Faktanya, katarak tidak dapat dicegah, hal ini karena lensa mata akan memburam secara alami seiring menuanya usia. Mesikpun kebiasaan baik tidak dapat mencegah katarak, berhenti merokok, pola makan seimbang, dan menggunakan kacamata hitam filter UVA dan UVB 100% dapat memperlambat terjadinya katarak.


3. Katarak Disebabkan Karena Terlalu Banyak Membaca Atau Bekerja

Membaca atau bekerja faktanya tidak menyebabkan katarak. Namun katarak dapat terlihat saat kamu sedang bekerja dan mengharuskanmu melihat objek dengan jarak dekat. Selain itu, penggunaan atau kebutuhan cahaya yang berlebih saat melakukan kegiatan adalah salah satu tanda katarak.


4. Hanya Orang Tua yang Menderita Katarak

Hal tersebut ternyata hanya mitos. Tercatat beberapa bayi dilahirkan dengan jenis katarak yang disebut katarak kongenital. Obat-obatan seperti kortikosteroid juga mampu menyebabkan perubahan pada mata yang menyebabkan katarak.


5. Katarak akan Selalu Tumbuh Kembali

Faktanya katarak terjadi karena sel lensa mata mati dan menumpuk. Beberapa pasien yang telah menjalankan operasi mengeluhkan penghilatannya kembali buram atau kabur, namun hal itu dinamakan katarak sekunder. Hal tersebut terjadi karena membran yang memegang lensa baru menjadi keruh dan dapat diobati dengan operasi laser selama 15 menit.


6. Operasi Katarak Bahaya dan Pemulihan Lama

Hal tersebut hanyalah mitos. Karena faktanya, operasi katarak adalah operasi yang paling aman dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%. Namun dibalik hal demikian, tetap ada risikonya. Pasien yang telah melakukan operasi katarak dilarang membungkuk atau mengangkat suatu yang berat, menggosok dan menekan mata selama 3 minggu setelah operasi.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Jarang Diketahui Manusia, Inilah Fakta Unik tentang Matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.
Grammy 2022 Ditunda Demi Keselamatan
Grammy tahun lalu juga ditunda di tengah pandemi. Tanggal aslinya, yang juga ditetapkan pada 31 Januari, akhirnya dipindahkan ke 14 Maret.
20 Tahun Euro Sebagai Mata Uang Bersama Uni Eropa
Pada tanggal 1 Januari 2002, Jerman mengganti mata uang Deutsche Mark dengan Euro. Begitu juga Prancis dan Italia
0
Hadiri Kegiatan Safari Kempanye Gemarikan, Siswa SD Mexico Antusias Sambut Kedatangan Walikota Jaksel dan Rombongan
Siswa SD Gunung 05 Pagi Kebayoran Baru Jaksel atau SD Mexico antusias menyambut kedatangan Walikota Jakarta Selatan Munjirin.