Jakarta - Virus Corona atau yang sekarang dikenal dengan nama Covid-19 penyebaran semakin mengkhawatirkan. Malah, kabar terbaru warga Indonesia asal Depok sudah terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu, 4 Maret 2020, secara global korban Corona sudah mencapai 90.870 kasus, sedangkan jumlah korban meninggal sebanyak 3.112 orang.
Berikut Tagar rangkumkan mitos dan fakta virus Corona menurut WHO.
1. Membunuh Virus Corona dengan Pengering Tangan
Sebelumnya ada mitos kalau pengering tangan dapat membunuh Corona. Namun hal itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Sebaiknya untuk melindungi atau menangkal penyebaran Covid-19 dengan cara sering membersihkan tangan dengan sabun dan air.
Membersihkan tangan bisa menggunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol. Setelah itu mengeringkan dengan tisu atau pengering tangan.
Mencuci tangan dengan sabun secara teratur sangat dianjurkan karena dapat meminimalisir risiko masuknya virus ke dalam tubuh.
2. Lampu Desinfeksi Ultraviolet (UV) dapat Membunuh Covid-19
Lampu Desinfeksi Ultraviolet memang digunakan beberapa rumah untuk membunuh mikroba pada alat kesehatan di ruang operasi atau laboratorium. Namun, WHO tidak menyarankan menggunakannya untuk mensterilkan tangan atau area kulit karena radiasinya dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi.
3. Thermal Detector Efektif Deteksi Terinfeksi Corona
Thermal detector atau pemindai suhu hanya bisa mendeteksi terinfeksi Corona yang mengalami gejala demam. Alasannya, alat ini hanya bekerja untuk mendeteksi perbedaan suhu.
Orang yang mempunyai suhu tubuh lebih tinggi dari normal akibat Corona bisa terdeteksi. Namun sebaliknya, orang yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam tidak akan terdeteksi.
4. Semprotan Alkohol ke Tubuh Bisa Membunuh Corona
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus Corona yang telah memasuki tubuh. Malah akan berbahaya bagi selaput lendir tubuh seperti mata dan mulut.
Alkohol dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi tetap membutuhkan rekomendasi yang tepat.
5. Surat atau Paket dari China Tidak Aman
Paket yang dikirim dari China dianggap tidak aman. Faktanya paket dari Negeri Tiongkok tidak memberikan risiko tertular Corona. Menurut WHO, Covid-19 tidak akan bertahan lama pada objek, seperti surat atau paket.
6. Hewan Peliharaan dapat Menyebarkan Covid-19
Hingga saat ini, tidak ada bukti hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus Corona. Dianjurkan, setelah kontak dengan hewan peliharaan wajib mencuci tangan dengan sabun dan air.
Ritual ini akan melindungi terhadap berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah dari hewan peliharaan.
7. Vaksin Pneumonia dapat Melindungi dari Corona
Meski Corona dan Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan, faktanya vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak dapat memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Pasalnya, Corona virus baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri. Namun, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan.
8. Membilas Hidung dengan Saline Mencegah Infeksi Corona
Hingga saat ini belum ada bukti mencuci hidung dengan saline secara teratur dapat melindungi dari infeksi virus corona.
Saline merupakan cairan larutan garam dan air, biasa digunakan untuk perawatan kesehatan dilansir. Hanya ada beberapa bukti mencuci hidung dengan saline secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa.
9. Bawang putih Membantu Mencegah Infeksi Corona
Bawang putih merupakan makanan sehat yang memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, belum ada bukti makan bawang putih dapat melindungi dari virus Corona.
10. Minyak Wijen dapat Menghalangi Corona ke Dalam Tubuh
Minyak wijen tidak dapat membunuh Corona. Namun, ada beberapa disinfektan kimia yang dapat membunuh Covid-19 di permukaan kulit tubuh, termasuk desinfektan berbasis pemutih atau klorin, baik pelarut, etanol 75 persen, asam perasetat dan kloroform.
Namun, cairan tersebut memiliki sedikit dampak pada virus jika menaruh di kulit atau di bawah hidung ketika virus telah memasuki tubuh. Selain itu, bisa berbahaya jika menaruh bahan kimia di kulit. []