Jakarta - Toyota Indonesia resmi merilis mobil listrik pertamanya, Lexus UX 300e, di Indonesia, pada Rabu, 25 November 2020. Peluncuran mobil dibawah bendera Lexus Electrified ini menjadi yang pertama untuk wilayah Asia Tenggara.
Lexus UX 300e merupakan jenis mobil sport utility vehicle (SUV) dengan mesin full listrik atau battery electric vehicle (BEV) yang pertama diproduksi. Mobil ini menjadi wujud komitmen untuk visi Lexus 'Electrified'.
“Visi Lexus Electrified, mewujudkan strategi elektrifikasi global, yang menjadi landasan Lexus melakukan lompatan inovatif dalam mengembangkan performa kendaraan listrik,” jelas General Manager Lexus Indonesia, Meinisa, dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip Tagar, Rabu, 25 November 2020.

Secara spesifikasi, Lexus UX 300e ditenagai motor listrik bertenaga 201 tk dan torsi 300 Nm. Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 54,3 kWh dan diklaim mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer.
Pengisian daya mobil ini hanyak membutuhkan waktu kurang lebih 5 sampai dengan 6 jam dari posisi 0 hingga 100 persen. Untuk mengisi baterai Lexus UX 300e, dibutuhkan daya listrik bertegangan 6,6 kW pada pengisian standar (AC) dan 50 kW untuk quick charge (DC).
Lexus UX 300e hadir dengan tampilan mewah, dimana exterior mobil ini punya fitur khas Lexus UX seperti signature Lexus spindle grille dan 3-LED Projector Highlights. Pintu belakangnya juga menggunakan fitur power back door with kick sensor sehingga dapat dibuka otomatis dengan sensor.
Mobil listrik ini juga sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan, seperti 8 buah SRS airbags, blind spot monitor, dan panoramic view monitor. Kemudian juga ada All-Around Parking Sensors untuk mempermudah manuver saat parkir atau ketika menyusuri jalan sempit.
Lexus UX 300e dipasarkan dengan harga Rp 1,245 miliar on the road (OTR) Jakarta. Sebagai mobil listrik pertama, Lexus menyediakan garansi delapan tahun tanpa batas kilometer. Pemilik Lexus UX 300e juga akan mendapatkan gratis layanan servis dan penggantian suku cadang selama lima tahun.[]
Penulis: Alfina Nur Hayati