Subulussalam - Rombongan mahasiswa dan mahasiswi asal Banda Aceh mengalami kecelakaan lalu lintas di sebuah jalan menurun tepatnya berada di jalan nasional Subulussalam-Tapaktuan, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Selasa, 25 Januari 2020.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB yang diduga hilang kendali sehingga mobil tergelincir ke sisi badan jalan dan terjun ke jurang.
Akibat kecelakaan itu pengemudi dikabarkan meninggal dunia, sementara tiga penumpang lainnya selamat dari naas itu dengan hanya mengalami luka ringan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Subulussalam, Aceh, Ajun Komisaris Polisi, Wietdasmara mengatakan peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Berdasarkan kronologis kejadian, mobil penumpang jenis Avanza tipe G berwarna hitam dengan nomor polisi BL 1847 JL yang ditumpangi mahasiswa-mahasiswi tersebut melaju dari arah Tapaktuan menuju Subulussalam dengan kecepatan sedang.
Namun, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi lalu lintas sementara belum diketahui penyebab sang pengemudi hilang kendali.
"Akibat kecelakaan itu pengemudi dikabarkan meninggal dunia, sementara tiga penumpang lainnya selamat dari naas itu dengan hanya mengalami luka ringan," kata Wietdasmara, Selasa, 25 Februari 2020.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tagar bahwa rombongan mahasiswa-mahasiswi tersebut hendak mengantarkan logistik bantuan bagi korban kebakaran di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang terjadi pada beberapa hari yang lalu.
Saat ini mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh itu tengah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam guna mendapat penanganan medis.
Berikut ini daftar nama dan identitas para penumpang:
1. Wayuzia Ulhaq (pengemudi), 22 tahun, asal Kota Langsa, mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh (meninggal dunia).
2. Farah Munadia, 19 tahun, asal Beurawe, Banda Aceh, mahasiswi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh (luka ringan).
3. Safura Adnan, 20 tahun, asal Ule Kareng, Banda Aceh, mahasiswi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh (luka ringan).
4. Misbahul Muji, 19 tahun, asal Lambaro, Aceh Besar, mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh (tidak luka).[]