Simalungun - Sedikitnya 11 prajurit TNI mengalami cedera saat mobil yang membawa rombongan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Simbisa (SMB) mengalami kecelakaan di Desa Cingkes, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, 24 Februari 2020.
Para prajurit mengalami luka-luka dan patah tulang setelah mobil yang mereka naiki masuk jurang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Simalungun Iptu Ramadhan Siregar saat dikonfirmasi Tagar, Selasa, 25 Februari 2020, membenarkan kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kejadiannya di Dolok Silau, Kabupaten Simalungun. Dan dalam penanganan POM
Menurut dia, lokasi kecelakaan merupakan perbatasan antara Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun.
"Kejadiannya di Dolok Silau, Kabupaten Simalungun. Dan dalam penanganan POM," ungkap Ramadhan.
Dari keterangan yang dihimpun Tagar, peristiwa nahas itu diketahui berawal ketika anggota Yonif hendak melaksanakan latihan pratugas di Silindak, Kabupaten Simalungun.
Sebanyak 12 unit mobil mengangkut para prajurit yang berangkat dari Mako Yonif 125/SMB Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Mobil berjalan beriringan membawa prajurit dan keperluan latihan. Kecelakaan terjadi saat salah satu mobil melakukan pengereman mendadak karena ada satu angkutan desa di depannya sedang berhenti.
Medan jalan yang sempit dan berbukit mengakibatkan mobil di belakangnya bermanuver untuk menghindari tabrakan. Namun malang tak dapat ditolak, salah satu mobil dengan nomor kendaraan 7380-I kehilangan kendali dan masuk jurang.
Akibatnya empat prajurit TNI mengalami luka-luka, dan patah tulang. Sementara tujuh prajurit lainnya mengalami luka ringan.
Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Efarina di Brastagi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ke-11 prajurit korban kecelakaan tersebut adalah Serda Jeremi Manurung, Sertu Aswad Saragih, Serda Doni Manurung, Praka Wahyudi, Pratu Aka Sumarjito, dan Pratu Adrian Harahap. Kemudian, Pratu Amsar Naibaho, Prada Dodo Ryan, Prada Laoly, Prada Faisal, dan Prada Ertanto Gulo.[]