Jakarta - Pelaksanaan MotoGP Qatar yang digelar pada 6-8 Maret 2020 terpaksa dibatalkan. Hal tersebut disebabkan karena Pemerintah Qatar membatasi penerbangan dari negara-negara yang terkontaminasi virus corona (Covid-19).
Pembatalan ini diumumkan oleh FIM, IRTA, dan Dorna Sport selaku penyelenggara MotoGP melalui laman resmi MotoGP.com, sebagaimana dikutip Tagar, Senin, 2 Maret 2020.
Pemerintah setempat memberlakukan aturan ketat terhadap penumpang yang berasal dari Italia. Setiap penumpang yang tiba di Qatar dengan penerbangan dari Italia, harus menjalani masa karantina selama minimal 14 hari.
Baca juga: 10.000 Tiket Pre-Booking MotoGP Mandalika Sold Out
Dalam MotoGP sendiri banyak pembalap, tim, COC, dan mekanik yang berasal dari Italia. Sebut saja Valentino Rossi (Yamaha), Andrea Dovizioso (Ducati), Andrea Iannone (Aprilia), Danilo Petrucci (Ducati), Francesco Bagnaia (Pramac), dan Franco Morbidelli (Petronas). Kemudian juga terdapat dua tim yang berasal dari Italia, yakni Ducati dan Aprilia.
Valentino Rossi dan empat pembalap Italia lainnya juga harus batal berlaga di Sirkuit Losail, Qatar. (Foto: Reuters/Heino Kalis)
Memang mustahil jika MotoGP tetap digelar, mengingat banyaknya peran orang-orang yang berasal dari Italia di MotoGP. Pihak penyelenggara juga tidak dapat menentang aturan yang dibuat Pemerintah Qatar terkait penanganan wabah virus corona.
Baca juga: Tiga Tim MotoGP Akan Luncurkan Motor Baru Musim 2020
"Italia memainkan peran penting dalam kejuaraan di kelas MotoGP, baik di dalam maupun di luar trek. Oleh sebab itu keputusan ini (pembatalan MotoGP Qatar) harus diambil untuk balapan kelas utama," tulis pihak MotoGP di laman resminya.[]