Singkil - Belasan anak-anak yang baru masuk Islam (Mualaf) di Desa Lae Balno, Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil, Aceh ikut dikhitan massal di halaman Masjid Baitul Makmur desa setempat.
Kepala Desa Lae Balno, Herman Tumangger mengatakan anak-anak yang dikhitan termasuk golongan yang kurang mampu, seperti anak yatim, miskin dan mualaf.
"Khitan massal sebanyak 28 orang, 15 orang di antaranya adalah anak-anak mualaf kurang dari tiga tahun yang tetap kita bina dan perhatikan," kata Herman kepada Tagar, Senin, 30 Desember 2019.
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan anak-anak mualaf itu mesti dijaga dan dirawat dengan baik agar sempurna dalam menjalankan syariat Islam.
15 orang di antaranya adalah anak-anak mualaf.
"Perlunya pembinaan dan pengawasan para mualaf diharapkan para keuchik, imam-imam dan Da'i terus bekerja sama yang baik," tuturnya.
Kemudian, tambahnya kepada mualaf agar diberikan santunan setiap tahunnya. "Berikan perhatian, agar iman dan takwa anak-anak kita semakin kokoh, baik dan tidak mudah goyah," katanya.
Kata Dulmusrid, pelaksanaan khitan merupakan anjuran mengikuti jejak nabi Muhammad SAW dan untuk menyempurnakan seseorang itu benar-benar menjadi muslim.
"Anak-anak yang telah disunat diharapkan menjadi muslim dan muslimah yang baik, yakni terus istiqamah mengerjakan kewajibannya salat lima waktu, dan salat-salat sunat dan ibadah lainnya,"kata Dulmusrid. []
Baca juga:
- Cara Unik Warga Aceh Melihat Gerhana Matahari
- Kebakaran di Aceh, 10 Ruko dan Satu Masjid Terbakar
- Ibu Hamil di Aceh Kesetrum Listrik Saat Ada Petir