Yogyakarta - Pesawat rancangan Presiden Repulik Indonesia ke-3, BJ Habibie, N250 Gatutkaca bakal menjadi koleksi ke-60 Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta. Pesawat itu didatangkan dari tempat sebelumnya tersimpan di PT Dirgantara Indonesia yang berada di Bandung.
"Menjadi koleksi ke-60 kami. Di tempat kami terbagi dalam 39 koleksi di bagian dalam dan 21 barang koleksi di bagian luar," jelas Kepala Muspusdirla Kolonel Sus Dede Nasruddin yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Koleksi Muspusdirla Yogyakarta Letkol Sus Giyanto pada Tagar, Jumat, 21 Agustus 2020.
Rencananya, kata Giyanto, pesawat karya anak bangsa tersebut akan ditempatkan di hal tempat yang saat ini diisi pesawat tempur Oviten Bronco. Lalu Bronco di geser ke depan museum engine yang merupakan tempat pesawat Hawke Hunter, sementara Hawke akan digeser ke sisi lain.
"Pesawat N250 baru tiba pagi tadi sekitar pukul 04.00 setelah menempuh perjalanan darat dari Bandung sejak Kamis, 20 Agustus 2020 dini hari," ungkapnya.
Pesawat N-250 Gatotkaca yang dibawa menggunakan truk trailer saat memasuki Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta yang berada di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jumat, 21 Agustus 2020. (Foto Koleksi Muspusdirla/Tagar)
Sebelumnya, oleh PT Dirgantara Indonesia, badan pesawat N250 Gatutkaca sudah melakukan proses pembongkaran pesawat yang diawali dengan membuka semua panel akses di bagian utama, baik itu engine, propeller, maupun struktur utama pesawat N250 seperti body, wing dan vertical stabilizer.
Menjadi koleksi ke-60 kami. Di tempat kami terbagi dalam 39 koleksi di bagian dalam dan 21 barang koleksi di bagian luar.
Pelaksanaan pembongkaran dilakukan dengan kehati-hatian tinggi supaya bagian-bagian struktur pesawat yang dibongkar tidak mengalami kerusakan hingga nanti dipasang kembali di Yogyakarta.
Jubir PT Dirgantara Indonesia, Adi Prastowo mengatakan, proses penyerahan N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) dilakukan melalui skema hibah. Diharapkan, keberadaan pesawat itu bisa jadi ajang edukasi dan motivasi masyarakat. Proses serah terima bakal dilakukan pada 25 Agustus 2020 mendatang.
"Lebih dari itu, ini merupakan bentuk menjaga aset negara karena mempunyai nilai historis yang tinggi dan merupakan sejarah berdirinya industri dirgantara sehingga masyarakat dapat melihat langsung Pesawat N250 Gatutkaca di museum," jelasnya dalam keterangan persnya kemarin.
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 10 Agustus 1995, pesawat N250 Gatutkaca yang sudah mempunyai registrasi PK-XNG itu berhasil melakukan penerbangan perdana (first flight). Momen monumental itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. N250 juga sempat tampil di pameran kedirgantaraan Le Bourget, Paris pada 1997. []