Pesisir Selatan - Warga Kabupaten Pesisir Selatan atau Pessel, Sumatera Barat, yang jadi korban kerusahan di Wamena, Papua, bertambah menjadi 10 orang.
Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua, Zulhendri Sikumbang, mengatakan dari 10 orang itu, 8 di antaranya meninggal dunia.
"Satu orang luka ringan, satu lagi dalam kondisi kritis," kata Zulhendri kepada Tagar melalui sambungan telepon, Selasa, 24 September 2019.
Sebelumnya, Nagari Lakitan Wali Nagari Lakitan Utara, Afrizal, mengatakan warga Passel yang merantau ke Wamena, yang menjadi korban adalah 5 orang.
Setelah diidentifikasi lebih lanjut, ternyata korban 10 orang.
Zulhendri mengatakan saat ini IKM Papua terus mencari solusi untuk mengatasi keadaan. Satu di antaranya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan seluruh warga IKM yang ada di Papua.
"Wamena saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan masih tetap siaga. Warga kita dan warga yang lain, mereka sedang berkumpul di Mapolres dan Makodim Mawena," Kata Zulhendri.
Camat Bayang Utara
Dihubungi terpisah, Camat Bayang Utara, Passel, Ronald Bernando mengatakan satu di antara korban adalah perantau asal Bayang Utara, bernama Ari Murdani.
Ari Murdani berjenis kelamin pria, kelahiran 6 Maret 1991, tenaga mekanik di Wamena. Ia berasal dari Kampung Asam Kumbang, Nagari (Desa Adat) Pulut-Puluik Selatan.
Namun nama Ari Murdani tidak terdaftar dalam data yang disampaikan Ketua IKM Papua, Zulhendri Sikumbang.
Wamena saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan masih tetap siaga. Warga kita dan warga yang lain, mereka sedang berkumpul di Mapolres dan Makodim Mawena.
Daftar nama korban 10 perantau Pessel di Wamena, Papua (Foto: IKM Papua/Tagar/Teddy Setiawan)
Wakil Gubernur Sumbar
Pada hari yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigadir Jenderal TNI Kunto Arif Wibowo.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah kabupaten setempat untuk penanganan segala sesuatunya.
"Rencananya jenazah akan dibawa pulang. Kita menunggu perkembangan selanjutnya. Kita koordinasikan dengan daerah sana. Kita tidak bisa sembarangan masuk," Kata Nasrul.
Ia mengatakan siap memfasilitasi bantuan pangan dan uang untuk keluarga korban. Ia juga menyatakan kesiapan untuk memulangkan jenazah, akan mengantar sampai rumah duka.
Berdasarkan data Biro Kerja sama AntarRantau Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, tercatat sedikitnya 1.200 perantau asal Ranah Minang di Wamena.
Saat ini mereka mengungsi di markas kodim setempat untuk berlindung dari aksi kerusuhan. Sebagian ada yang mengungsi di masjid.
Daftar Nama
Berikut nama 10 warga Passel yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, Senin, 23 September 2019, berdasarkan keterangan IKM Papua.
1. Syafriyanto 36 tahun, meninggal
2. Jefry Antoni 23 tahun, meninggal
3. Hendra 20 tahun, meninggal
4. Rizky 4 tahun, anak Syafriyanto, meninggal
5. Ibnu 8 tahun, meninggal
6. Iwan 24 tahun, meninggal
7. Nofriyanti 40 tahun, meninggal
8. Yoga Nurdi Yakop 28 tahun, meninggal
9. Putri 30 tahun, istri Syafriyanto, kritis
10. Isal 42 tahun, suami Nofriyanti, luka ringan.
[]