Nasabah Jiwasraya Tuntut Dana Dikembalikan Sekaligus

Nasabah asuransi PT Asuransi Jiwasraya mengaku lega seusai mendatangi Kantor Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.
Perwakilan nasabah asuransi Jiwasraya Ida Tumota (tengah) dalam keterangan pers usai bertemu dengan perwakilan OJK di kantor OJK, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020. (Foto: Antara/Dewa Wiguna)

Jakarta - Nasabah asuransi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengaku lega seusai mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020. Namun, nasabah Jiwasraya tetap menuntut pengembalian dana investasi dari perseroan pelat merah itu.

"Dengan mekanisme dan cara apapun agar tunggakan klaim agar segera dibayar sekaligus, tunai dan tuntas," tutur salah satu nasabah Jiwasraya Ida Tumota seperti dilansir dari Antara.

Pasalnya, kata Ida nasabah Jiwasraya menantikan kejelasan waktu pembayaran dana investasi sejak Oktober 2018.

Baca juga: Pemerintah Harus Kembalikan Duit Nasabah Jiwasraya

Sementara itu, perwakilan nasabah Jiwasraya lain yang juga datang ke OJK, yaitu Mahril mengusulkan penerbitan obligasi agar dana investasi nasabah bisa dicairkan Maret mendatang.

"Itu usul. Katanya dicatat, kemudian dilaporkan akan menjadi masukan," ucapnya.

Sekitar 30 perwakilan nasabah Jiwasraya mendatangi Kantor OJK di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Lapangan Banteng, Jakarta, 09.20, Rabu, 12 Februari 2020. Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu karena nasabah ingin mengetahui perkembangan kelanjutan pembayaran polis asuransinya di Jiwasraya.

Erick Bayar Akhir Maret

Pada Rabu, 29 Januari 2020, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kejelasan mengenai kepastian pencicilan dana polis Jiwasraya di depan Panitia Kerja (Panja) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat.

Dalam penyampaiannya, bos Mahaka Grup itu mengungkapkan bahwa tahap awal pelaksanaan pelunasan akan dimulai pada Maret 2020.

"Kami dari jajaran Kementerian BUMN dan juga dari tim Jiwasraya akan berupaya memulai pembayaran awal pada Maret. Tetapi, kalau memang bisa lebih cepat maka akan kami lakukan," ujarnya.

Erick mencatat, total tanggungan polis yang mesti dibayar oleh Jiwasraya mencapai angka Rp 16 triliun. Angka itu termasuk dari kekurangan solvabilitas yang ditaksit berjumlah Rp 28 triliun.

"Permasalah Jiwasraya ini memang bukan permasalahan yang ringan. Kami memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan ini," kata Erick. []

Berita terkait
Korupsi Jiwasraya Kejagung Periksa Lagi Heru Hidayat
Tim jaksa penyidik Kejagung) terus menggali informasi kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya.
Misbakhun Sebut Korupsi Jiwasraya Sebuah Konspirasi
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyebut kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tubuh Jiwasraya merupakan sebuah konspirasi.
Gali Korupsi Jiwasraya Kejagung Periksa Benny Tjokro
Tim jaksa penyidik Kejagung kembali memeriksa tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi Benny Tjokro.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi