Sleman - Burung hantu jatuh di atas genting Mapolres Sleman pada Selasa, 3 November 2020. Ujung sayap burung terlilit benang layangan yang membentang di sekitar lokasi.
Kepala Bagian Humas Polres Sleman Inspektur Satu (Iptu) Edy Widaryato mengatakan, akibat benang layangan itu, burung yang masuk golongan buas dan aktif di malam hari tersebut tidak dapat terbang. “Burung hantu jatuh di atas genting Polres Sleman. Sayapnya terlilit benang layangan,” kata Iptu Edy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga:
Burung dengan panjang sayap 50 centimeter ini, pertama kali ditemukan oleh salah satu anggota Polres Sleman yaitu Briptu Johan sekitar pukul 12.15 WIB. Namun, pihaknya tidak mengetahui secara rinci sejak kapan burung hantu berada di atas genting.
Peristiwa bermula ketika Briptu Johan melihat seekor burung hantu di atas genting Mapolres Sleman. Saat ditemukan, burung itu tidak bisa terbang dan sebelah sayap burung terbuka. Mengetahui hal tersebut, Briptu Johan berusaha menyelamatkan burung hantu.

Iptu Edy membeberkan, mulanya anggota Polres Sleman ini memanjat plafon. Namun ternyata usahanya belum membuahkan hasil lantaran dirinya kurang menjangkau tempat di mana burung hantu terlilit.
Lebih jauh, kata Edy, anggotanya kemudian meminta bantuan tim pemadam kebakaran Sleman untuk membantu proses evakuasi. Sekitar pukul 13.00 WIB, petugas Damkar Sleman datang di lingkungan Mapolres Sleman. Kurang dari setengah jam, burung yang memiliki perpaduan warna putih dan cokelat ini berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Sekarang dirawat oleh anggota Polres Sleman yang memang hobi penyelamat binatang.
Benang layang yang sudah melilit sayap burung hantu, berjenis tali pancing. Iptu Edy menyebut, ujung tali pancing tersebut melilit sayap burung hantu dan sisanya tersangkut di pohon ketepeng tepat berada di depan bangunan sekitar. “Karena ujung tali saling tersangkut, jadi burung tidak bisa terbang,” ucapnya.
Beruntungnya burung hantu tidak mengalami luka akibat tali layangan itu. Disinggung di mana keberadaan burung tersebut, Edy menyebut bahwa sudah ada anggotanya yang merawat burung malang ini. “Sekarang dirawat oleh anggota Polres Sleman yang memang hobi penyelamat binatang. Saat ini ada di daerah Kecamatan Cangkringan,” ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Kasi Operasional Damkar Sleman Suwandi mengatakan, setelah menerima laporan, petugas langsung meluncur ke lokasi dan membawa peralatan. Evakuasi menggunakan skylift atau sebuah alat yang dapat menjangkau tempat-tempat sulit sebagai tindakan darurat.
Petugas yang naik di atas skylift membawa bantuan bambu untuk menarik benang layangan. Kemudian burung hantu ikut tertarik bersama benang yang sudah melilit sayap burung. “Burung berhasil dievakuasi dengan selamat," ucapnya. []