Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta 3.252 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Keuangan yang merupakan lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) berkontribusi menjaga keuangan negara, seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Mengapa Indonesia lahir yaitu bertujuan untuk menciptakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita berjuang untuk muncul keadilan sosial jadi saya harap kalian semua segera meresapi apa arti masuk Kemenkeu," ucap Sri Mulyani di lapangan Tennis Indoor Senayan Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019 seperti Antara.
Sehingga, kata Sri Mulyani calon ASN wajib menanamkan nilai-nilai dasar yaitu integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan dalam menjalankan tugas.

Ia menuturkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta keuangan negara merupakan alat negara untuk mencapai tujuan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Maka, ketika membuat dan menyusun APBN semestinya dijaga dengan baik.
“Kalau pergi dan dikasih orang tua motor, itu adalah alat untuk menjalankan tugas kalian. Jadi, alat itu harus dijaga kesehatannya, kredibilitasnya, akurasinya, dan pertanggungjawabannya,” ucapnya.
Selain APBN, ASN di Kemenkeu kata dia ditugaskan untuk mengelola uang yang diterima negara melalui pajak. “Kita kumpulkan rupiah per rupiah dari Wajib Pajak (WP) dan dunia usaha,” tutur Sri Mulyani.
Uang yang diterima dan dikelola Kemenkeu menurutnya harus dikelola dengan bijak. Sebab, uang tersebut akan digunakan kembali untuk menggaji mereka yang bertugas untuk negara.
“Gaji polisi, jalan yang kalian lewati, dosen-dosen PKN STAN, petani di daerah, gedung-gedung di GBK ini semua menggunakan uang negara,” ujarnya. []