Jakarta - Pemain Inter Milan dinyatakan negatif Covid-19 setelah mengakhiri masa karantina. Ini menjadi kabar baik Italia yang masih berduka karena jumlah kematian akibat virus corona terus bertambah.
Inter melakukan karantina mandiri terhadap semua pemain, pelatih dan para staf setelah menjalani laga melawan Juventus di Derby d'Italia. Dalam laga tertutup di kandang Juve di Stadion Allianz, 8 Maret 2020, Inter dipaksa menyerah 2-0.
Kekalahan itu menggagalkan upaya Inter merapatkan jarak poin dengan Juve dan Lazio yang menduduki peringkat 2. Sedangkan I Bianconeri kian kukuh di puncak klasemen dengan poin 73.
Isolasi mencakup jaga jarak secara fisik atau physical distance di tempat kerja dan dalam banyak kasus dengan mereka yang kita sayangi
Bukan kekalahan itu yang menjadikan Inter waswas. Tak lama setelah derby, bek Juve Daniele Rugani dinyatakan positif Covid-19. Meski tidak dimainkan di laga itu, namun Inter tetap melakukan antisipasi dengan mengarantina skuat.
Semua mematuhi perintah itu. Tidak ada yang meninggalkan rumah selama karantina meski Inter sesungguhnya hanya berjaga-jaga. Apalagi pemain atau siapa pun anggota I Nerazzurri tidak menunjukkan gejala terinfeksi.
Setelah melewati masa 14 hari, Calciomercato.com menyampaikan bila tidak ada yang positif corona. Pemain sudah diiizinkan ke luar rumah atau melakukan bepergian. Namun mereka tetap diperingatkan tidak bebas bepergian dan hanya keluar bila memang diperlukan seperti membeli obat atau ke supermarket untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
Pemain juga belum bisa melakukan latihan. Klub masih meliburkan jadwal latihan meski pemain dinyatakan bebas dari corona.
Inter Isolasi Diri Secara Ketat
CEO Inter Giuseppe Marotta menuturkan bila klub menerapkan secara ketat isolasi diri. Menurutnya dalam situasi seperti ini dibutuhkan tanggung jawab yang besar dan disiplin agar tidak terjangkit virus tersebut. Apalagi, mereka berada di Italia yang tingkat kematian akibat pandemi itu sangat tinggi.
"Saat melewati masa sulit, isolasi harus dilakukan dengan tepat. Isolasi mencakup jaga jarak secara fisik atau physical distance di tempat kerja dan dalam banyak kasus dengan mereka yang kita sayangi," kata Marotta.
"Kami dituntut tanggung jawab penuh sambil berharap situasi kembali normal secepat mungkin," ujarnya.
Valero Habiskan Waktu dengan Membaca
Sementara, gelandang asal Spanyol Borja Valero menuturkan dirinya dalam kondisi baik selama masa karantina. Dia menghabiskan waktu dengan istri dan 2 anaknya di rumah saat tidak melakukan latihan mandiri.
"Saya baik-baik saja dan berusaha menghabiskan waktu dengan melakukan yang terbaik selama periode sulit ini. Beruntung, istri dan 2 anak saya tinggal bersama saya. Bila tidak latihan mandiri, saya bisa membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah," ujar Valero.
Menurut dia penting untuk saling menguatkan satu sama lain. Dia juga menekankan pentingnya tetap di rumah karena bisa menghindari kemungkinan terserang virus corona.
"Kami harus saling menguatkan. Itu yang penting. Kami juga mengingatkan untuk tidak meninggalkan rumah selama masa sulit ini. Kami saling berharap situasi ini segera berakhir," kata pemain berusia 35 yang menghabiskan waktu selama karantina dengan membaca banyak buku.
"Saya suka membaca. Jadi saya bisa menghabiskan waktu dengan membaca," ujar eks pemain Real Madrid ini.
Tidak ada pemain Inter yang terinfeksi menjadi kabar baik. Aturan karantina di rumah yang dilakukan secara ketat memberi hasil positif di saat angka kematian di Italia sudah mencapai 6.077 dari 63.927 orang yang positif Covid-19. Namun yang sembuh dari sakit jauh lebih banyak, yaitu 7.432 orang. []
Baca juga:
- Juve Negatif Corona, Paulo Dybala Jadi yang Terakhir
- Bek Juventus Positif Virus Corona, Inter Waspada