Tarutung - Tiga orang warga Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, saat ini dalam pemantauan tim Dinas Kesehatan, RSUD Tarutung dan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan terkait dugaan infeksi virus Covid-19.
Demikian dinyatakan Direktur RSUD Tarutung, dr Janri Aoegie Nababan, didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Taput, Risma Panjaitan pada Kamis, 5 Maret 2020.
Janri menyebut, tiga pasien dengan jenis kelamin perempuan berinisial PS, 62 tahun, KRH, 26 tahun, dan RH, 42 tahun,
"Mereka menjalani isolasi dan pemantauan di rumah mereka," kata Janri di ruang Bagian Humas dan Keprotokolan Setdakab Tapanuli Utara.
Pekerja Kapal Pesiar
Sebelumnya beredar di grup WhatsApp Taput bahwa ada warga diduga terinfeksi corona, yang bekerja di sebuah kapal pesiar.
PS merupakan ibunda dari KRH yang diketahui bekerja pada sebuah kapal pesiar. KRH terakhir kali mengarungi perjalanan dari negara tetangga, Singapura.
"Akan tetapi, PS, KRH, dan RH, kita nyatakan negatif. Mereka tinggal serumah," kata Janri.
Direktur RSUD Tarutung dr Janri Aoigie Nababan didampingi Risma Panjaitan dan dr Rustam diruang Bagian Humas dan Keprotokolan Setdakab Tapanuli Utara pada Kamis, 5 Maret 2020. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)
Dokter Rustam yang turut mendampingi Direktur RSUD Tarutung, menyatakan masa rentang isolasi dan pemantauan kepada tiga pasien itu berlangsung hingga 16 Maret 2020.
Pasien negatif, namun masuk dalam kategori orang dalam pemantauan, dan diisolasi di rumah
"Metode observasi setiap delapan jam per hari. Dengan mendatangi rumah mereka," kata Rustam.
Ruang Isolasi Belum Siap
Sementara hasil pantauan Tagar di ruang isolasi RSUD Tarutung, ruangan khusus suspek corona itu masih tahap pembenahan oleh sejumlah pekerja.
Bangunan permanen itu ada tiga kamar dan hanya diisi empat buah tempat tidur serta meja dengan satu unit alat instalasi radiologi. Belum terlihat tanda-tanda penanganan pasien di gedung tersebut.
"Dari kemarin kami lakukan pengecatan, dan pembenahan lainya," ungkap salah seorang pekerja bangunan di lokasi.
Ruang Isolasi RSUD Tarutung masih tahap pembenahan oleh sejumlah buruh bangunan pada Kamis, 5 Maret 2020. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)
Isu Corona
Sebelumnya tersiar kabar penanganan pasien terduga terinfeksi virus corona di RSUD Tarutung, yang tersebar di grup WhatsApp Taput pada Rabu, 4 Maret 2020.
Namun itu disangkal Direktur RSUD Tarutung dr Janri Aoegie Nababan dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
Nikson mengatakan, dua pasien perempuan di RSUD Tarutung sudah dicek negatif terpapar virus corona. "Sudah dicek yang terduga suspek, negatif," kata Nikson, pada Kamis, 5 Maret 2020.
Walaupun demikian, kata Nikson, pasien tersebut akan tetap dipantau karena diketahui mengidap infeksi paru.
"Pasien negatif, namun masuk dalam kategori orang dalam pemantauan, dan diisolasi di rumah. Ibu itu diobati sesuai indikasi infeksi paru bukan Covid-19, selanjutnya pasien tetap dipantau," katanya.
Dia mengatakan selama masa observasi, manajemen RSUD Tarutung akan menanggung biaya pasien dari tanggal 29 Februari hingga 14 Maret 2020 mendatang.[]