Rio de Janeiro - Ketika Gina Dal Colleto, lansia Brasil berusia 97 tahun dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona Covid-19 pada 1 April, banyak yang pesimis nenek itu akan selamat dari virus mematikan itu. Namun ternyata Dal Colleto berhasil sembuh.
Pada Minggu, 12 April 2020, Dal Colleto terlihat duduk di kursi roda, keluar dari rumah sakit Vila Nova Star di Sao Paulo disambut tepuk tangan dokter dan perawat. Wanita itu menjadi korban tertua di Brasil, negara di Amerika Latin yang paling parah terpapar virus corona.
Sembuhnya lansia itu menjadi secercah harapan di Brasil.
Baca Juga: Presiden Brasil Bantah Kabar Positif Virus Corona
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Senin, 13 April 2020, sembuhnya wanita tua itu yang sebelumnya tak pernah diduga menjadi secercah harapan di Brasil dalam memerangi virus corona. Pandemi itu telah merusak sistem kesehatan dan memicu perdebatan politik yang sengit tentang cara terbaik untuk penanganan penyebaran virus yang menimbulkan dampak parah terhadap perekonomian.

Dal Colleto sangat menikmati hidup dengan berbelanja, memaksa, dan berjalan-jalan.
Dal Colleto merupakan keturunan Italia. Ia satu-satu yang selamat dari 11 saudara kandung. Dal Colleto tinggal seorang diri di kota pelabuhan Santos, Rede D'Or Sao Luiz. Dalam pernyataan, RS Vila Nova Star menyebutkan bahwa dengan hampir seabad kehidupannya, ia menjalankan rutinitas dengan sangat aktif.
"Ia sangat menikmati hidup dengan berbelanja, memasak dan berjalan-jalan. Ia memiliki enam cucu dan lima cicit," ucap pernyataan. Kata pernyataan itu lagi, selama dirawat di rumah sakit, Dal Colleto memakai oksiden dan ditempatkan di ruang perawatan intensif.
Pada Sabtu lalu, Kementerian Kesehatan Brasil menyebutkan, sebanyak 1.124 orang telah meninggal akibat pandemi corona dengan jumlah terinfeksi mencapai 20.727 kasus. Sebelumnya Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menganggap remeh langkah-langkah jaga jarak sosial (social distancing) yang diberlakukan oleh gubernur negara bagian dan bahkan menteri kesehatan. Ia beralasan, jika jika penghentian yang terlalu lama akan menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap perekonomian.
Baca Juga: Corona Belum Usai, Virus Misterius Muncul di Brasil
Sikap presiden Brasil itu mendapat banyak kritikan. Hampir setiap malam, kota-kota di seluruh Brasil - warga yang dikarantina membenturkan panci dan wajah sebagai protes atas penanganan virus corona yang dinilai buruk.[]