Jakarta - Sebuah teori yang dikemukakan seorang netizen di media sosial Twitter dengan akun @abdesutki96 viral di dunia maya lantaran menduga wabah virus corona (Covid-19) yang saat ini tengah melanda dunia adalah merupakan siklus yang terjadi 100 tahun sekali.
Dalam teorinya yang diunggah pada 26 Januari 2020 lalu, Abdesuki menyertakan sejumlah gambar berisi potongan artikel tentang wabah-wabah yang pernah melanda penduduk dunia dalam kurun waktu 400 tahun ke belakang sebelum virus corona hadir di awal tahun 2020.
Pada tahun 1720, wabah Marseille yang memakan korban jiwa hingga 100 ribu orang terjadi di Prancis. Kurang lebih seratus tahun kemudian, pandemi kolera menyerang sebagian kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika timur dan pesisir Mediterania sepanjang tahun 1817 hingga 1824.
Menjadi yang terakhir sebelum pandemi virus corona (Covid-19) melanda dunia pada awal 2020, unggahan Abdesuki membedah tentang wabah virus flu sepanyol alias Spanish Flu yang menginfeksi 500 ribu orang di berbagai belahan dunia sepanjang tahun 1918 hingga 1920.
Jika diurutkan, wabah-wabah tersebut terjadi dengan rentang waktu masing-masing selama kurang lebih seratus tahun, yakni 1720, 1820, 1920 dan 2020.
Seorang netizen memaparkan dugaan bahwa virus corona merupakan wabah dengan siklus 100 tahun sekali. (Foto: Twitter/abdesutki96)
Teori yang dikemukakan Abdesuki sontak memantik kesadaran sebagian warganet. Unggahan tersebut hingga kini telah mendulang unggah ulang hingga lebih dari 2300 retweet dan 2700 lebih tanda suka.
Baca juga: Madonna Sebut Virus Corona Tak Pandang Bulu
Namun begitu, sebagian warganet justru menganggap teori tersebut hanya merupakan kebetulan semata. Beberapa netizen lain bahkan menyebut teori tersebut merupakan analisa-analisa yang dipaksakan dengan metode cocoklogi.
"Cocoklogi," kata akun @sering_nyasarr.
"Dan itu menakutkan," tulis akun @taeyeontan.
"Dan sekarang 2020. Kebetulan?," kata akun @sariahdanial dalam bahasa Inggris.