Jakarta - Pihak berwenang di provinsi Jilin timur laut China telah menemukan virus corona Covid-19 baru pada kemasan cumi-cumi impor. Otoritas kesehatan di kota Fuyu pada hari Minggu, mendesak siapa pun yang mungkin telah membelinya untuk melakukan uji mandiri.
Salah satu paket cumi yang terkontaminasi virus Covid-19 telah tiba di kota melalui ibu kota provinsi Changchun, kata kantor kesehatan kota Fuyu di akun WeChat resminya pada hari Minggu.
Seperti diberitakan dari laman usnews.com yang mengutip Reuters, orang-orang yang telah membeli dan makan cumi kemasan impor di toko grosir makanan laut beku Sanjia Deda setempat pada 24-31 Agustus untuk melapor ke otoritas lingkungan. Mereka diminta untuk mencari lokasi tes Covid-19 untuk mengetahui apakah terpapar virus atau tidak.

Kantor pencegahan Covid-19 Changchun mengatakan cumi-cumi itu diimpor dari Rusia oleh sebuah perusahaan di kota Hunchun dan dibawa ke ibu kota provinsi. Bea Cukai China mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menangguhkan impor selama seminggu jika produk makanan beku dinyatakan positif tercemar virus dan selama sebulan jika produk pemasok dinyatakan positif untuk ketiga kalinya atau lebih.
Tiongkok Daratan baru-baru ini melaporkan sangat sedikit infeksi virus yang muncul di Wuhan akhir tahun lalu, dengan hanya 10 kasus Covid-19 baru pada hari Sabtu. Dikatakan kasus terbaru datang dari orang yang memasuki China dari tempat lain.
Pada Agustus lalu, otoritas lokal di dua kota di China menyebutkan bahwa mereka telah menemukan jejak virus pada kargo makanan beku impor. Organisasi Kesehatan Dunia kemudian menegaskan, tidak melihat bukti Covid-19 disebarkan melalui makanan atau kemasan. []
- Baca Juga: Ahli Sebut Vaksin Covid-19 China dan Rusia Tak Efektif
- 90% Karyawan Sinovac China Sudah Divaksin Covid-19