Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Junico Siahaan berencana meminta rekomendasi pemecatan terhadap Dewan Pengawas (dewas) TVRI. Jika, Dewas TVRI tidak bisa juga diajak kompromi mencari solusi atas pemecatan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama (Dirut) TVRI.
"Secara pribadi, saya akan bergerilya. Kalau Dewas TVRI tidak mau berdiskusi dengan kami, saya akan meminta juga Fraksi PDI Perjuangan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk memecat dewas," kata Nico di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Belum bertemu jalan tengah soal pemecatan Helmy, kata dia Dewas TVRI sudah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) memilih Dirut TVRI Pengganti Antar Waktu (PAW). Padahal menurut Nico seharusnya Dewas TVRI berkonsultasi lebih dulu dengan DPR.
"Kami sih sangat kecewa kalau mereka mempergunakan haknya, yang menurut saya tidak beralasan kuat untuk memecat Helmy Yahya dan kemudian mengangkat lagi dirut baru," tuturnya.
Dengan tindakan yang dilakukan Dewas TVRI, menurutnya Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa Dewas TVRI telah menyalahgunakan kewenangan (abuse of power). Terlebih, menurut hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak ada masalah apapun saat Helmy menjadi Dirut TVRI.
"Kami fraksi PDI Perjuangan melihat ada abuse of power itu iya, karena hasil audit kinerja sebenarnya yang sudah diumumkan ok kok," ucapnya. []