Jakarta - Model seksi Ekaterina Dorozhko harus menghadapi kenyataan menjadi sasaran pelecehan rasial karena menikah dengan Luiz Adriano, pesepak bola Brasil yang kebetulan berkulit hitam. Bahkan dirinya sampai mendapat ancaman pembunuhan. Ini yang menjadikan Dorozhko memberikan dukungan terhadap warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd, yang meninggal saat ditahan petugas polisi.
Pengalaman tak menyenangkan ternyata pernah dialami Dorozhko. Model seksi asal Rusia ini pernah menjadi sasaran cacian karena menjalin hubungan dekat dan kemudian menikah dengan Luiz Adriano.
Keduanya bertemu di Moskow saat Adriano bermain di klub Spartak Moscow pada Januari 2017. Dorozhko kemudian dan menjalin asmara dengan mantan penyerang tim nasional Brasil ini yang direkrut Spartak dari AC Milan.
Saya tak pernah membeda-bedakan warna kulit, rambut maupun status. Bagi saya semua adalah sama
Mereka kemudian menikah pada November tahun lalu. Tak beberapa lama kemudian, Dorozhko mengikuti sang suami kembali ke negaranya karena bergabung dengan Palmeiras.
Masalah mulai timbul saat dirinya berada di Brasil. Apalagi dengan wajah cantik dan seksi, Dorozhko yang pernah menjadi kontestan Miss Rusia 2016 ini, langsung menarik perhatian bila datang ke stadion menyaksikan suaminya bertanding.
Hanya, dia malah menjadi sasaran pelecehan. Dia akhirnya mengisahkan pengalaman buruk yang dialaminya di media sosial saat kisah Floyd mendunia.
"Pada awalnya setiap kali saya menonton pertandingan sepak bola di Brasil, orang-orang meneriaki saya. 'Lihat orang Rusia datang, hahaha'," demikian tutur Dorozhko lewat akun Instagram @dorozhko.
"Setiap hari, untuk waktu yang lama, saya menerima pesan ancaman pembunuhan. Mereka mengirim pesan berharap orang tua saya sakit. Ada yang mengatakan bila bertemu dengan saya, dia bakal menghajar saya. Banyak hal-hal yang menakutkan hanya karena saya menikah dengan orang kulit hitam," tutur dia.
Pasangan berbeda warna kulit. Namun perbedaan itu membuat sang istri, Ekaterina Dorozhko menjadi sasaran rasial karena menikah dengan pesepak bola berkulit hitam, Luiz Adriano. Dia juga diancam dibunuh. (Foto: thesun.co.uk)
Dorozhko yang juga aktif sebagai influencer dengan followers sampai 218 ribu ini mengaku beruntung karena memiliki saraf baja. Apalagi, dia dididik denga disiplin oleh orang tuanya agar tahan mental.
"Beruntung saya punya saraf baja. Saya pun tidak terlalu memikirkan hal itu," ucap dia.
Dorozkho Tak pernah Bedakan Warna Kulit
Dorozhko pun gampang tersentuh dengan peristiwa atau kejadian yang disebabkan perbedaan warna kulit atau status sosial. Tak heran bila dia aktif mendukung 'Mila for Africa', sebuah program kemanusiaan yang membantu anak-anak di Guinea-Bissau. Program itu menyediakan pendidikan, makanan, air dan baju bagi anak-anak di salah satu negara di Afrika itu.
"Hati saya menangis dengan apa yang terjadi di dunia ini. Saya berterima kasih kepada orang tua yang mendidik dan bagaimana memandang dunia. Saya tak pernah membeda-bedakan warna kulit, rambut maupun status. Bagi saya semua adalah sama," kata dia.
"Hampir separuh keluarga saya berkulit hitam dan saya sangat mncintai mereka. Saya malah kadang merasa takut mereka tak bisa menerima saya karena saya seorang Rusia. Saya memang memiliki mentalitas yang berbeda," ucapnya.
Adriano, suami Dorozkho, sendiri menghabiskan sebagian kariernya di Eropa dengan bermain di Ukraina dan Rusia. Dirinya meraih sukses saat bergabung dengan klub elite Ukraina, Shakhtar Donetsk. Direkrut pada 2007, Adriano membawa klub memenangi liga domestik 6 kali dan Piala Ukraina 4 kali.
Sukses di Ukraina, dia kemudian bergabung dengan Milan. Namun striker yang memiliki 4 caps ini hanya bertahan 2 tahun sebelum pindah ke Spartak. Di Moskow, Adriano memenangi Liga Premier dan Piala Super Rusia serta mendapatkan model cantik Rusia. []