Tarutung - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau akrab dikenal Bamsoet hadir di Sopo Partungkoan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat 7 Februari 2020. Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meminta dukungan pendirian perguruan tinggi negeri.
Bamsoet hadir mengimplementasikan mandat UU No 17/2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD. Dia ditugasi memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika.
"Indonesia adalah milik kita semua yang harus kita jaga dalam semangat persatuan dan kesatuan. Untuk memasyarakatkan nilai luhur Pancasila kita sosialisasikan walaupun berbeda suku namun kita tetap satu yaitu bangsa Indonesia dan nilai-nilai luhur Pancasila akan tetap terjaga," kata politikus Partai Golkar itu.
Bamsoet mengajak peserta melihat lima sila yang ada dan sila mana yang sudah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita berharap diawali di tengah keluarga dan akan tumbuh berkembang di tengah lapisan masyarakat kita," katanya.
Bamsoet menginformasikan, MPR saat ini serius melakukan kajian pokok-pokok haluan negara untuk implementasi jangka panjang.
"Saat ini kami di MPR sedang mengkaji pokok-pokok haluan negara dan kita ingin program negara jangka panjang. Dan hubungan toleransi yang ada harus tetap terjaga dan jangan mau pudar serangan yang ada dari luar," kata mantan Pimpinan Redaksi Harian Umum Suara Karya itu.
Kiranya Pak Ketua dapat menandatangani sebagai persetujuan universitas negeri di Tapanuli ini
Ikut dalam rombongan Bamsoet, Staf Khusus Ketua MPR Jhonson Rajagukguk, Bonifacius Surono dan tiga tenaga ahli MPR yakni Dwi Nugroho Marsudianto, Andi Sinulingga dan Ratu Dian Hatifa dan rombongan lainnya.
Bamsoet saat menerima seperengkat pakaian adat Batak dari tokoh Batak di Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat 7 februari 2020. (Foto: Tagar/Jumpa P Manulang)
Kehadiran Bamsoet di Sopo Partungkoan disambut penyematan seperangkat pakaian adat Batak Toba oleh tokoh adat dari Lembaga Adat Dalihan Natolu atau LADN.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan berharap perhatian pemerintah pusat merealisasi beberapa mimpi pembangunan kemajuan di Kabupaten Tapanuli Utara termasuk pendirian universitas negeri.
"Inti yang selama ini kami inginkan adalah bagaimana Tapanuli Raya ini bisa berdikari tinggal menunggu keputusan dari pusat. Universitas negeri di Tapanuli sudah kami ajukan, kiranya Pak Ketua dapat menandatangani sebagai persetujuan universitas negeri di Tapanuli. Dengan munculnya universitas negeri di Tapanuli akan memunculkan pemimpin-pemimpin bangsa," kata Nikson.
Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan itu sejumlah pejabat daerah tampak hadir, termasuk Ketua DPRD Tapanuli Utara. []