TAGAR.id, Jakarta - Pernikahan Nino Fernandez dan Hannah Al Rashid alias Hannah Al Rasyid selalu menjadi misteri. Menikah diam-diam pada 2020, couple goals ini malah dikabarkan cerai.
Menanggapi hal itu, Nino tak banyak bicara. Yang pasti, Nino isyaratkan semua baik-baik saja. "Ah nggak-nggak, pertanyaannya pintar nyempil," kata Nino. "Sejauh ini saya rasa mendukung ya."
Sebelumnya, kabar cerai Nino dan Hanna terkuak via sosial media. Kecurigaan ini bermula karena Nino terciduk dekat dengan Steffi Zamora.
Tak lama, netter bertanya-tanya soal status hubungan Nino dan Hannah. Sayangnya, Nino dan Hannah seolah sepakat merahasiakan penyebab perpisahan mereka.
Sementara itu, Hannah pernah curhat perjuangannya saat menikah dengan Nino di masa Pandemi Covid-1. Kala itu, ia dan Nino mengalami struggle karena kehilangan pekerjaan.
"Pasti banyak pasangan yang baca post ini sempat merasakan tantangan selama pandemi, ya ga si? Tiba-tiba harus adjust ke kondisi berada di space terbatas 24/7 bersama pasangan hahaha For me, it was challenging to say the least hahaha!" kata Hannah.
"Selain harus adjust ke ketemu suami alllll the tiiiiiime, secara financial, kami juga sempat mengalami perubahan yang cukup drastis. Dengan kedua pekerjaan kami yang sempat berhenti, tiba-tiba kami terpaksa belajar skill baru; financial budgeting! Untung saya anaknya nabung, karena tanpa tabungan, dan tanpa pekerjaan yang tetap, ga tau juga cara kita bisa survive," lanjutnya.
Agar tak bosan dan jenuh, Hannah dan Nino sepakat untuk me time. Hannah biasanya mengurus pekerjaan rumah sedangkan Nino bersantai sambil bermain kucing.
"Kami sangat sadar pandemi bisa mengamplify konflik dalam sebuah hubungan, jadi kami butuh strategy untuk menghadapinya! Kami memutuskan untuk punya 'me time' masing-masing, kalau untuk saya, membaca buku dan bersih-bersih dan beberes rumah, kalau untuk Nino, duduk-duduk di teras sambil minum kopi dan main-main sama kucing dekat rumah," kata Hannah.
Keduanya juga berusaha meluangkan waktu untuk bersama. "Kami menikmati jalan kaki pagi keliling Cipete, main scrabble, dan yang paling ditunggu-tunggu setiap minggu adalah belanja mingguan di Grand Lucky. Kami naik Vespa ke supermarket, keliling super market sambil diskusi meal yang mau dimasak barang minggu itu (biar menghemat, kami masak daripada pesan-pesan). Sesuatu yang ternyata kami teruskan sampai sekarang, di London pun itu menjadi 'our time' yang menyenangkan; walks together and grocery shopping," seru Hannah.
Hannah juga sempat ungkap kebahagiaannya karena bertemu pasangan yang tepat seperti Nino. Menurutnya, pasangan yang ideal adalah yang bisa membuatnya maju.
“Orang yang tepat tidak menghalangi kita, tapi memberi ruang untuk kita melangkah maju. Di saat saya bekerja 18jam dalam satu hari, disaat saya pulang marah dan frustrasi karena keadaan kurang ideal di tempat kerja, di saat saya malas masak atau bersihkan rumah karena tubuh sudah capek akibat jadwal shooting yang menggila," tulis Hannah.
"Di saat saya sudah tidak yakin lagi dengan kemampuan saya sendiri sebagai seorang aktor.....di saat berbagai energi dan faktor disekitar saya membuat saya ragu....pasangan sayalah yang terus mendorong saya untuk maju. Dia selalu hadir, dia selalu supportif, ga pernah suruh cari pekerjaan lain, karena dia tau dengan segala keresahan dan keluhan saya soal pekerjaan ini, this is my passion, dan ini yang membuat saya bahagia," lanjutnya.