Grup idola K-pop NJZ (sebelumnya dikenal sebagai NewJeans) baru-baru ini menegaskan kembali posisinya terkait laporan yang diterbitkan oleh TenAsia. Laporan tersebut, yang mengutip sumber anonim dari industri, menyatakan bahwa NJZ sedang dalam proses bergabung dengan agensi Beasts And Natives Alike (BANA) dan bahwa agensi tersebut sudah mengawasi berbagai aktivitas grup, termasuk mengatur acara pers. Laporan ini juga menyinggung koneksi BANA dengan mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, dan kolaborasi sebelumnya antara kedua pihak.
Menanggapi laporan tersebut, orang tua anggota NJZ melalui akun PR resmi grup, mengecam TenAsia karena laporan yang menyesatkan. Mereka menyatakan, "NJZ belum menandatangani perjanjian dengan BANA, dan tidak ada diskusi yang berlangsung. Laporan ini mengutip 'kesaksian dari beberapa sumber industri,' namun itu adalah kebohongan yang sepenuhnya dibuat-buat. Sepertinya tujuannya adalah untuk menciptakan kontroversi dengan menerbitkan artikel tanpa memverifikasi fakta dengan pihak yang terlibat atau BANA."
Orang tua NJZ menambahkan, "Kami berencana untuk mengajukan keluhan ke Komisi Arbitrase Pers dan mengambil tindakan hukum yang kuat terhadap TenAsia karena menyebarkan klaim palsu tanpa memverifikasi fakta. Di masa lalu, TenAsia telah berulang kali menerbitkan informasi palsu yang disajikan sebagai fakta, yang menghasilkan banyak artikel yang menyebabkan stres mental yang parah bagi anggota dan banyak pihak lainnya yang terlibat."
Setelah pernyataan terbaru ini, netizen Korea menunjukkan dukungan mereka kepada NJZ sambil mengkritik praktik TenAsia terhadap idola K-pop. Banyak yang mengekspresikan kekecewaan mereka, seperti, "Saya bukan penggemar NewJeans, tapi saya sudah bosan dengan jurnalisme clickbait TenAsia yang selalu menyebarkan negativitas tentang idola. Semoga mereka benar-benar dikenakan sanksi. Itu benar-benar jurnalisme sampah."
Netizen lainnya juga mengekspresikan dukungan mereka, "NJZ, semangat! Ini sangat menyakitkan bagaimana mereka selalu harus mengakhiri pernyataan mereka dengan permintaan maaf ketika yang seharusnya disalahkan adalah para reporter ini. TenAsia selalu memutarbalikkan judul, bahkan ketika melaporkan dari rilis pers yang sama. Mereka melakukan ini kepada setiap selebriti. Semoga tindakan hukum ini memberikan keadilan yang mereka layakkan."