Jakarta - Novak Djokovic, petenis Serbia, memenangkan tunggal putra tenis grand slam Wimbledon dengan mengalahkan petenis Italia, Matteo Berrettini, di final Wimbledon, 11 Juli 2021, dengan skor 6-7(4), 6-4, 6-4, dan 6-3. Ini gelar grand slam ke-20 bagi Djokovic sehingga menyamai rekor Roger Federer (Swiss) dan Rafael Nadal (Spanyol).
Setelah kehilangan set pertama, petenis Serbia itu bangkit untuk memenangkan Grand Slam ketiganya tahun ini berturut-turut setelah menang di grand slam Australia Terbuka dan Prancis Terbuka.
Tweet Roger Federer (Foto: Twitter Roger Federer @rogerfederer)
Ini adalah kemenangan keenamnya di Wimbledon dan yang ketiga berturut-turut, setelah mengangkat trofi di Inggris pada 2018, 2019 dan sekarang 2021, setelah acara itu tidak diadakan tahun lalu karena pandemi virus corona (Covid-19).

Satu lagi kemenangan di grand slam, Amerika Terbuka, akan membuatnya mengungguli Nadal dan Federer untuk menjadi pemain dengan rekor terbanyak dalam sejarah. Mengingat bahwa delapan grand slam-nya datang setelah ulang tahunnya yang ke-30, hanya sedikit yang akan melupakannya.
Berrettini, unggulan ketujuh, mendapat banyak dukungan dari penonton, tetapi tidak mampu membangun keunggulannya setelah memenangkan set pertama melalui tiebreak.
Novak Djokovic, petenis Serbia, berpose di depan papan yang memuat nama-nama pemenang tunggal putra Wimbledon setelah dia mengalahkan petenis Italia, Matteo Berrettini, di final grand slam tenis Wimbledon, 11 Juli 2021 (Foto: wimbledon.com – AELTC/Thomas Lovelock)
"Memenangkan Wimbledon selalu menjadi impian terbesar saya ketika saya masih kecil," kata Djokovid, petenis nomor satu dunia itu usai pertandingan. Dengan kemenangan di Wimbledon ini petenis yang lahir 22 Mei 1987 di Belgrade, Serbia, ini sudah mengumpulkan hadiah dari tenis, tunggal dan ganda, sebanyak 151.876.636 dolar AS.
"Saya adalah anak laki-laki berusia tujuh tahun di Serbia, membangun trofi Wimbledon dengan bahan improvisasi, dan sekarang saya berdiri di sini dengan trofi nyata keenam. Ini luar biasa. Luar biasa," ujar Djokovid mengenang perjalanannya di dunia tenis (marca.com). []