Jakarta - Nyeri otot dan pegal-pegal pada sejumlah bagian tubuh menjadi masalah kesehatan yang kerap dialami pekerja saat work from home (WFH) atau kerja di rumah sepanjang pandemi virus corona.
Bagi pekerja yang menjalani WFH dan enggan berolahraga, keterbatasan ruang membuatnya semakin jarang bergerak. Ditambah tidak bisa membedakan jam kerja dengan kehidupan rumah, banyak dari pekerja menjadi lebih lama membungkuk menghadap keyboard laptop atau komputer.
Ergonomi dan postur bekerja yang buruk, serta ketegangan otot.
Kebiasaan yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir tersebut tak heran menimbulkan nyeri pada sejumlah bagian tubuh.
"Bekerja dari rumah biasanya mengharuskan duduk dalam waktu lama dan melakukan pekerjaan berulang, seperti membaca dan mengetik. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher dan punggung," kata ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Gleneagles Singapura, dr Lingaraj Krishna, dikutip dari Asiaone, Rabu 21 Oktober 2020.
Ilustrasi - Pandemi Covid-19 membuat semua orang terbiasa bekerja di rumah. (Foto: Pixabay/Anrita1705)
Baca juga:
- Cegah Bunuh Diri, 5 Peran Orangtua saat Anak Tertekan Tugas Sekolah
- Intip 7 Menu Sarapan Sehat Binaraga, Pondasi Kuat Jalani Hari
- Diberi Semangat Tetap Malas, 7 Ancaman Kesehatan Mengintai
Masalah kesehatan lainnya seperti nyeri bahu dan lutut. Ahli bedah ortopedi Rumah Sakit Gleneagles, dr Dennis Ng mengatakan, itu bisa dipicu oleh postur tubuh yang salah ketika beraktivitas.
Mengatasi gangguan kesehatan tersebut, pekerja diminta untuk meluangkan waktu sejenak bergerak dari tempat duduk atau lokasi singgah ketika bekerja. Cara itu bisa dilakukan dengan peregangan otot, mengelilingi rumah, atau jalan sejenak sekitar 305 menit kemudian dapat kembali melanjutkan aktivitas.
"Karena ergonomi dan postur bekerja yang buruk, serta otot yang tegang," tutur dr Krishna
Panduan olahraga saat WFH
Malas bergerak atau berolahraga ketika WFH juga dapat menyebabkan berat badan bertambah, terutama saat asupan nyemil dan makanan meningkat sementara aktivitas fisik menurun saat kerja di rumah. Hal itu bisa menyebabkan nyeri pada punggung dan lutut.
Olahraga juga bisa menjadi awal mula nyeri. Namun, itu hanya beberapa waktu bisa sembuh dengan cepat. Penyebabnya karena sudah tidak lama menjalaninya kemudian berolahraga dengan intensitas waktu yang tinggi saat pandemi virus corona. Tubuh tak diberikan kesempatan untuk beradaptasi dengan kegiatan yang telah lama tidak dilakukan.
"Ketika seseorang mulai berolahraga setelah tidak melakukannya dalam waktu yang lama, sendi mengalami beban relatif karena otot tidak mampu menopang secara baik. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada leher, punggung, bahu, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki, tergantung pada latihan yang dijalani," kata dr Krishna.
Sebab itu, saat kembali menjalani rutinitas olahraga setelah sekian lama tidak melakukannya, disarankan tidak melakukan latihan atau jenis olahraga berat dengan intensitas waktu tinggi.
Cobalah berolahraga selama 150-300 menit setiap satu minggu. Total waktu itu bisa dibagi menjadi 20-30 menit setiap hari. Upayakan juga tiap memulai olahraga melakukan peregangan agar aliran darah lancar, otot tubuh menjadi lebih lentur, dan mengurangi risiko cedera.