Jakarta - Olahraga menjadi gaya hidup sehat yang makin diminati masyarakat di tengah pandemi virus corona. Bagi Anda yang sudah lama tidak melakukannya, harap memerhatikan sejumlah langkah atau merasakan nyeri tubuh sekujur badan.
Olahraga bisa menjadi sumber awal mula nyeri. Penyebabnya karena sudah tidak lama menjalaninya kemudian memaksakan berolahraga dengan durasi waktu yang panjang. Saat itu, tubuh tak diberikan kesempatan untuk beradaptasi dengan kegiatan baru.
"Ketika seseorang mulai berolahraga setelah tidak melakukannya dalam waktu yang lama, sendi mengalami beban relatif karena otot tidak mampu menopang secara baik," kata ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Gleneagles Singapura, dr Lingaraj Krishna, dikutip dari laman Asiaone, Rabu 21 Oktober 2020.
Tergantung pada latihan yang dijalani.
Ilustrasi Berolahraga. (Foto: Pixabay/StockSnap)
Akibatnya sejumlah bagian tubuh mengalami nyeri otot dan pegal-pegal. Itu bisa makin diperparah ketika olahraga yang dijalani terlalu berat sehingga otot maupun sendi menjadi kaget dan tak siap.
"Menyebabkan nyeri pada leher, punggung, bahu, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Tergantung pada latihan yang dijalani," ujar dr Krishna.
Sebab itu, saat kembali menjalani rutinitas olahraga setelah sekian lama tidak melakukannya, disarankan tidak melakukan latihan atau jenis olahraga berat dengan intensitas waktu tinggi.
Cobalah berolahraga selama 150-300 menit setiap satu minggu. Total waktu itu bisa dibagi menjadi 20-30 menit setiap hari. Upayakan juga tiap memulai olahraga melakukan peregangan agar aliran darah lancar, otot tubuh menjadi lebih lentur, dan mengurangi risiko cedera.
Untuk diketahui, malas bergerak atau berolahraga juga dapat menyebabkan berat badan bertambah, terutama saat asupan kudapan atau makanan meningkat sementara aktivitas fisik menurun. Kondisi itu bisa menyebabkan nyeri pada punggung dan lutut.