Jakarta – Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia membatalkan lebih dari 4.300 penerbangan selama akhir pekan Natal 2021, karena lonjakan infeksi Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron telah menciptakan ketidakpastian yang lebih besar bagi pelancong pada musim liburan akhir tahun.
Maskapai penerbangan secara global membatalkan setidaknya 2.366 penerbangan pada hari Jumat, 24 Desember 2021. Hari Jumat yang bertepatan dengan Malam Natal biasanya merupakan salah satu hari tersibuk bagi perjalanan udara. Menurut hasil penghitungan oleh situs pelacakan penerbangan FlightAware.com, selain ribuan penerbangan yang dibatalkan tersebut, hampir 9.000 penerbangan lainnya harus ditunda.
Situs web itu menunjukkan bahwa 1.616 penerbangan pada Hari Natal dibatalkan di seluruh dunia, bersama dengan 365 lainnya yang telah dijadwalkan pada hari Minggu, 26 Desember 2021.

Menurut FlightAware.com. dalam periode tiga hari yang sama pada tahun lalu, terdapat lebih dari 191.000 penerbangan komersial.
Lalu lintas udara komersial di Amerika dan ke dalam atau ke luar negeri menyumbang lebih dari seperempat penerbangan yang dibatalkan selama akhir pekan Natal 2021, demikian data dari FlightAware.
United Airlines dan Delta Air Lines termasuk di antara operator AS pertama yang melaporkan gelombang pembatalan liburan akhir pekan dengan membatalkan hampir 280 penerbangan gabungan pada hari Jumat, dengan alasan kekurangan personel karena infeksi Covid-19 (my/pp)/voaindonesia.com. []
Varian Omicron Timbulkan Keprihatinan Baru di Dunia
Ekonomi Dunia Stabil, Optimis Varian Omicron Tak Berpengaruh
Varian Omicron Picu Pembatasan Perjalanan di Dunia
OECD: Omicron Ancam Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia