Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro menegaskan pihaknya bersama organisasi Front Pembela Merah Putih (FPMP) serta Aliansi Indonesia siap melindungi pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda, dan Denny Siregar dari keroyokan intoleransi.
Norman berharap, Abu Janda dan Denny Siregar terus berjuang untuk melawan gerakan-gerakan intoleransi yang potensi merusak NKRI.
Saya berharap, jangan kendor digoreng mereka (sisa intoleran), jangan pernah lelah, tanamkan terus jiwa merah putihmu sahabatku!
"Buat teman Abu Janda dan Denny Siregar teruslah berjuang, teruslah berkarya. Jika saya berkata jujur bahwa Pernusa, Front Pembela Merah Putih dan Aliansi Indonesia siap melindungi Abu Janda dan Denny Siregar dari keroyokan sisa-sisa orang intoleransi yang masih berkeliaran di media-media online untuk mencari pengaruh," kata Norman dihubungi Tagar, Minggu, 31 Januari 2021.

"Saya berharap, jangan kendor digoreng mereka (sisa intoleran), jangan pernah lelah, tanamkan terus jiwa merah putihmu sahabatku! Saya selalu mengikuti perjalanan anda. Jika perjuangan untuk NKRI itu berujung masuk penjara hadapi dengan satria karena kalian di posisi yang benar dimata kita semua. Kita punya pemimpin besar Soekarno keluar masuk penjara sudah biasa untuk Indonesia," ucapnya menambahkan.
Selain itu, dia mengatakan, cuitan pegiat media sosial Abu Janda perihal 'Islam arogan' tidak salah.
"Kalau bicara rasis, kelompok sebelah lebih rasis. Saya berkeyakinan Abu Janda tidak salah," tuturnya.
Lebih lanjut, dia berkeyakinan di bahwa kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri dapat mengerti dan berlaku adil dalam menangani persoalan ini.
- Baca juga: Pernusa: Cuitan Abu Janda - Denny Siregar Wakili Aspirasi Pro NKRI
- Baca juga: Abu Janda Tak Ada Niat Hina Islam, Kata Kiai BKN Nahdlatul Ulama
"Dengan Kapolri Listyo Sigit yang baru, saya berkeyakinan Polri lebih arif menangani kasus seperti ini. Sebab, kasus seperti ini sisa sakit hati dua kelompok yang berbeda akibat dari pertarungan Pilpres 2019," ucap Norman.[]