Jakarta - Tokoh senior PAN Amien Rais digadang-gadang akan mendirikan partai baru. Persaudaraan Alumni (PA) 212 siap bergabung bila Amien merealisasikannya, tetapi dengan catatan memenuhi sejumlah syarat.
Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengatakan kesiapan pihaknya untuk merangkul partai baru yang akan dibangun Amien bila arah partai tersebut sejalan dengan visi dan misi PA 212, salah satunya menentang siapa saja yang menista agama Islam.
"Kalau Amien Rais nanti sudah bisa mendirikan partai dan masuk sebagai partai yang bisa mengikuti pemilu, serta sejalan dengan spirit 212 untuk melawan kelompok penista agama dan kriminalisasi ulama," kata Novel kepada Tagar, beberapa waktu lalu.
Untuk menjadikan PA 212 bergabung di partai yang akan dibikin, sampai saat ini setahu saya belum ada komunikasi dengan PA 212.
Novel mengatakan PA 212 tak mempermasalahkan Amien mendirikan partai anyar pecahan PAN. Sebagai warga negara Indonesia, wacana Amien itu merupakan hak yang dijamin Undang Undang.
Pernyataan loyalis Amien, Asri Anas sebelumnya, yang mengatakan kemungkinan senior PAN itu akan menggandeng para alumni 212, Novel mengungkapkan hingga saat ini Amien belum membuka komunikasi.
"Adapun Amien Rais mau bikin partai baru adalah haknya Amien Rais. Namun untuk menjadikan PA 212 bergabung di partai yang akan dibikin, sampai saat ini setahu saya belum ada komunikasi dengan PA 212," ujarnya.

Novel menjelaskan, sejatinya PA 212 tidak berkaitan dengan politik praktis, tetapi murni gerakan dakwah. Namun, ada saatnya suara PA 121 bulat dalam menentukan sikap politik. "Pada waktunya ketika Pilkada atau pun Pileg dan Pilpres. Dan itupun arahnya jelas pembelaan penuh terhadap agama," kata dia.
Saat pesta demokrasi di Indonesia, Novel menegaskan sikap politik PA 212 akan lebih masif terlihat. Kepada partai mana mereka akan berpihak, utamanya yang sejalan dengan spirit 212.
"Ketika pemilu berlangsung baru kami akan resmi mengeluarkan pernyataan sikap partai mana saja yang masih sejalan dengan spirit 212," ujar Novel.
Baca juga:
- Putra Amien Rais, Hanafi Rais Mundur dari PAN dan DPR
- Bila Oposisi Hanya PKS dan PAN, Pengamat: Macan Ompong
- Iuran BPJS Naik, Amien Rais ke Jokowi: Tega sama Rakyat
Untuk sementara ini arah kebijakan PA 212, kata dia, mendukung partai yang sejalan dengan garis perjuangan spirit 212. Hingga saat ini hanya satu partai yang seiring sejalan dengan spirit tersebut yaitu PKS.
"Karena sampai saat ini partai yang masih konsisten membela Umat Islam berada dijalan yang sesuai ajaran Islam yang boleh dikatakan kafah adalah hanya partai PKS," ucapnya.
Amien disebut-sebut akan mendirikan partai baru selepas lengser dari kepengurusan PAN. Wacana itu menyusul perseteruan di Kongres V PAN Februari 2020 yang memutuskan Ketua Umum PAN kembali dimenangkan Zulkifli Hasan.
Novel memandang langkah itu benar-benar bakal diambil oleh pendiri partai berlambang matahari tersebut karena kebijakan partai PAN tak lagi sesuai dengan pandangan Amien.
"Kebijakan PAN sepihak yang arahnya ingin menjadi koalisi jelas sangat menyakitkan, sehingga sebagian kader PAN bergejolak sampai terjadi insiden kericuhan. Sampai-sampai kursi pun melayang saat digelarnya Munas PAN beberapa waktu yang lalu, dan sampai puncaknya Amien Rais mengundurkan diri," tutur Novel.